Senin, 23 Januari 2012

BAB I MARKETING REVOLUTION



Menurut Saya Tujuan Marketing adalah Menukarkan Nilai
Tambah yang Ada ke Sebanyak Mungkin Pembeli, sesering mungkin
sehingga Pembeli Untung, Penjual Untung.
Di dalam dunia Marketing ada 2 aliran:
1. Aliran “Mengingatkan
2. Aliran ”Menawarkan

Aliran Mengingatkan / Branding / Institutional Marketing /
Awareness, seringkali membutuhkan biaya iklan sangat besar & tidak
menghasilkan penjualan. Karena Awareness / Ingat tidak sama dengan
Penjualan. Kemungkinan orang ingat sekali akan keberadaan produk
tertentu tetapi kalau mereka tidak mau membeli produknya, tentu akan
sangat merugikan bagi para pengusaha yang telah mengeluarkan ratusan
juta bahkan milyaran rupiah untuk suatu iklan yang tidak meningkatkan
penjualan. Dan seringkali Aliran ini merupakan Open Marketing dimana
biaya marketing tidak bisa diukur hasil penjualannya.

Aliran Menawarkan/Direct Response Marketing. Dalam
Aliran ini biaya Marketing bisa dibandingkan dengan hasil penjualan.
Kegiatan Marketing termasuk iklan akan selalu diukur hasil penjualannya.
Dengan demikian Biaya Marketing dikeluarkan dengan efektif & efisien.
Aliran ini merupakan aliran Close Marketing dimana biaya marketing
bisa diukur hasil penjualannya. Yang terbaik dari aliran Menawarkan
adalah biaya marketing bisa unlimited. Kalau kita bisa mengukur
berapa biaya beli per customer dan berapa keuntungan per customer.

Sebagai contoh biaya beli (biaya marketing) untuk mendapatkan
seorang customer dibutuhkan rata-rata biaya Rp 1.000.000,- dan
ternyata keuntungan bersih per customer rata-rata Rp 2.000.000,- maka
biaya marketing boleh unlimited. Usaha marketing yang sudah
menghasilkan ini boleh diulangi terus selama masih menghasilkan.

Ketika Saya Pulang dari Denpasar ke Jakarta di sebelah saya ada
seorang direktur sebuah Bank yang mengatakan ”Wah Aliran Pak Tung
adalah Aliran Hard Selling”. Saya jawab ” Sebetulnya tidak Pak, Seperti
kata Deng Xiao Ping (ex PM China) tidak perduli kucing putih atau kucing
hitam yang penting bisa menangkap tikus. Demikian juga Aliran
Marketing Saya Pak, tidak perduli soft selling atau hard selling yang
paling penting penjualan meningkat.

Saya tidak terjebak dalam dikotomi atau pemisahan antara soft
selling & hard selling. Sebagai contoh: Di dalam Marketing Revolution
Saya tidak menolak aliran ”Mengingatkan”/Branding/Soft Selling ini.
Hanya saja saya lebih suka menggunakan Publisitas, Press Release,
Public Relation untuk menghasilkan Branding/Awareness daripada
iklan. Publisitas (Melakukan Perbuatan Gila Positif yang layak
berita) sehingga Mass Media dengan sukarela memuat berita jauh lebih
murah dibanding iklan. Dan bila memang perusahaan mempunyai dana
untuk Mengingatkan sangat besar, boleh saja menggunakan iklan besarbesaran,
untuk Awareness asal pada akhirnya Penjualan Meningkat.
Namun Saran Saya, semaksimal mungkin Terukur Hasil Penjualannya.
Bukan hanya Terukur Awarenessnya. Misal jangka waktu tertentu iklan
yang hanya Mengingatkan ini diukur tingkat penjualannya kemudian
diganti dengan iklan Mengingatkan yang lainnya kemudian bandingkan
hasilnya.

Juga kenapa tidak, setelah anda Mengingatkan, ditambah
Menawarkan benefits yang emosional, ditutup dengan penawaran
terbatas (waktu, discount, hadiah, keuntungan) bagi yang Take Action.
Maka sempurna adanya. Orang ingat, sekaligus beli & bisa diukur
efektifitas iklannya seketika.

Untuk Merevolusi Marketing dimana berarti terjadi peningkatan
penjualan secara dramatis besar & cepat, Gunakan sebagian kecil
biaya untuk Publisitas sehingga Awareness meningkat, Gunakan sebagian
besar biaya untuk Menawarkan sehingga penjualan meningkat.
Juga karena Tujuan Marketing menurut saya adalah
Menukarkan Nilai Tambah yang Ada ke Sebanyak Mungkin Pembeli,
sesering mungkin sehingga Pembeli Untung, Penjual Untung. Maka
mestinya untuk ”Menukarkan” kita perlu ”Menawarkan.....!” bukan
hanya ”Mengingatkan”.

Definisi Ilmu Marketing bagi Saya adalah Ilmu
Menyampaikan Penawaran kepada Target Market sehingga terjadi
Penjualan yang berkesinambungan.

Sedang Definisi Ilmu Marketing Revolution adalah Ilmu
Menyampaikan Penawaran kepada Target Market sehingga terjadi
Peningkatan Penjualan yang berkesinambungan secara cepat & besar.
Untuk terjadi penjualan berkesinambungan pasti syaratnya adalah
baik Pembeli maupun Penjual untung. Semisal hanya penjual yang
untung, pembeli rugi, pembeli pasti kapok tidak mau beli lagi. Sedangkan
Semisal hanya pembeli yang untung, penjual rugi maka penjual semakin
lama tidak bisa jualan lagi.

Tantangan & Pokok Bahasan Pertama Ilmu Marketing Revolution
adalah bagaimana Menciptakan Penawaran yang Begitu Menarik &
Bisa Dipercaya, sehingga calon pembeli akan berkata kepada diri
Pokok Yang Paling Penting Dalam BISNIS Bukan Kantor, Bukan
Mr Hi Tech, Bahkan Bukan Produk atau Jasa. Melainkan
PENAWARAN.
Bisnis belum ada sebelum ada PENAWARAN.
Mark Joyner
sendiri ”Saya Goblok Kalau tidak Mau Beli” atau ”Saya Sungguh Beruntung Bisa Beli”.

Tantangan & Pokok Bahasan Ke 2 Ilmu Marketing Revolution
adalah bagaimana Menyampaikan Penawaran yang Begitu Menarik
& Bisa Dipercaya kepada calon pembeli yang tepat. Misal anda
menawarkan Mercedes Benz S-class dengan harga sangat murah 50%
dari Harga Pasar masih berhadiah 2 kursi pijat Osim senilai Rp. 100 Juta
sekaligus Plus Tukang Pijatnya tetapi anda menawarkan kepada
pengemis di pinggir jalan bisa jadi yang bersangkutan hanya tertawa.
Namun misal pengemis ini berjiwa pengusaha atau pernah ikut
seminar atau membaca & mempraktekkan isi buku Marketing
Revolution, bisa jadi dia adalah calon pembeli yang tepat. Karena dia
akan praktek makelar.

Ada 5 unsur untuk membuat uang mengejar kita:

1. Kita harus mempunyai nilai tambah
Bila uang bagaikan air dan kita ingin air itu mengalir ke danau kekayaan kita, alangkah baiknya jika kita membuat gunung nilai tambah terlebih dahulu disekitar danau kita. Dengan gunung nilai tambah itu air akan mengalir dengan sendirinya kedanau kita.
Misalkan saja anda penjual soto. Pertanyaanya: Apa kelebihan (nilai tambah) soto anda dibandingkan dengan soto yang lain? Mungkin anda bisa saja merasa bahwa soto anda lebih sehat, lebih enak, lebih murah dibanding yang lain, namun nilai tambah ini harus benar-benar dimengerti oleh pelanggan anda.
Tidak ada gunanya menyebutkan nilai tambah tersebut jika pelanggan tidak merasakannya. Jika anda belum memiliki nilai tambah, mulailah mengubah & menambah.

2.Harus Dikomunikasikan
Walau kita memiliki nilai tambah, tetapi bila tidak dikomunikasikan, orang tidak akan mengetahuinya. Bila orang tidak tahu, perkembangan bisnis anda akan sangat lambat. Banyak orang yang mempunyai bisnis, dengan produk atau jasa yang mempunyai nilai tambah dibanding produk lain, tetapi tidak mengkomunikasikannya, baik melalui promosi maupun dengan cara yang lain. Akibatnya produk atau jasa tadi tidak meledak.

3.Kepada Orang yang Tepat
Bila kita sudah mempunyai produk atau jasa yang mempunyai nilai tambah, nilai tambah ini harus dikomunikasikan kepada orang yang tepat. Tidak ada gunanya memiliki nilai tambah bila kita mengkomunikasikan hal itu kepada orang yang bukan target market produk atau jasa ini. Tidak ada gunanya promosi mobil mewah kepada pengemis di pinggir jalan. Dengan segenap kelebihannya pun mobil mewah tadi akan sulit sekali terjual.

4.Dalam Jumlah yang Banyak
Apabila kita sudah mengkomunikasikan kepada orang yang tepat, bisa jadi orang tadi akan mau membeli. Tetapi bila komunikasi itu kita lakukan satu per satu, akan sangat lama prosesnya. Apabila anda menghendaki uang mengejar anda, anda harus mengkomunikasikan nilai tambah anda kepada  orang yang tepat dalam jumlah yang banyak. Akan sulit kalau kita harus mengejar-ngejar orang agar orang tersebut mau membeli produk atau jasa kita. Jauh lebih menguntungkan kalau orang-orang mengejar kita untuk memperebutkan barang kita yang terbatas.

5.Dengan Cara yang Tepat
Isi promosi yang tepat: Memiliki Ultimate Advantage atau nilai tambah. Sensational Offer berupa penawaran, hadiah, diskon serta limit atau batas. Beri tambahan bagi orang yang take action pada saat itu juga.

Powerfull Promise: berikan money back guarantee untuk memberikan jaminan kepada pelanggan anda bahwa barang yang dibeli benar-benar bermanfaat bagi mereka. Selalu Under Promise Over Delivery

Sarana Promosi Yang Tepat
Promosi yang paling dipercaya adalah word of mouth atau referensi yang diberikan secara sukarela dan gratis oleh orang lain karena mutu kita sangat mengesankan. Yang paling cepat dan murah adalah public relation atau press release.

Waktu & Tempat yang Tepat
Tidak semua waktu iklan radio atau televisi adalah saat yang tepat. Bila target kita adalah kaum eksekutif, jam yang paling tepat adalah ketika jam pulang kerja. Tidak semua iklan koran bermanfaat. Tidak semua halaman mempunyai efek yang sama. Untuk mengetahui hal tersebut, terlebih dahulu kita harus melakukan tes & pengukuran, lakukan tes dengan satuan terkecil yang memungkinkan.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar