Rabu, 23 Mei 2012

123 Kata Mutiara Motivasi Hidup

Pesan dalam kumpulan kata-kata mutiara ini tidak akan pernah menyentuh jiwa yang kerdil, pemalas, pesimis, mudah patah semangat, tidak percaya diri, serta tidak memiliki cita-cita!
  1. Hanya mereka yang berani gagal dapat meraih keberhasilan (Robert F. Kennedy)
  2. Setiap pria dan wanita sukses adalah pemimpi-pemimpi besar. Mereka berimajinasi tentang masa depan mereka, berbuat sebaik mungkin dalam setiap hal, dan bekerja setiap hari menuju visi jauh ke depan yang menjadi tujuan mereka (Brian Tracy)
  3. Percayalah pada keajaiban, tapi jangan tergantung padanya (H. Jackson Brown, Jr)
  4. Rayulah aku, dan aku mungkin tak mempercayaimu. Kritiklah aku, dan mungkin aku tak menyukaimu. Acuhkan aku, dan aku mungkin tak memaafkanmu. Semangatilah aku, dan aku mungkin takkan melupakanmu (William Arthur)
  5. Jika Anda membuat seseorang bahagia hari ini, Anda juga membuat dia berbahagia dua puluh tahun lagi, saat ia mengenang peristiwa itu (Sydney Smith)
  6. Manusia yang paling lemah adalah orang yang tidak mampu mencari teman. Namun yang lebih lemah dari itu adalah orang yang mendapatkan banyak teman tetapi menyia-nyiakannya. (Ali bin Abi Thalib)
  7. Jangan segan untuk mengulurkan tangan Anda. Tetapi, jangan juga segan untuk menjabat tangan orang lain yang datang pada Anda (Pope John XXIII)
  8. Alam memberi kita satu lidah, akan tetapi memberi kita dua telinga, agar kita mendengar dua kali lebih banyak daripada berbicara (La Rouchefoucauld)
  9. Sahabat paling baik dari kebenaran adalah waktu, musuhnya yang paling besar adalah prasangka, dan pengiringnya yang paling setia adalah kerendahan hati (Caleb CC.)
  10. Kebahagiaan tergantung pada apa yang dapat Anda berikan, bukan pada apa yang Anda peroleh (Mohandas Ghandi)
  11. Kegagalan tidak diukur dari apa yang telah Anda raih, namun kegagalan yang telah Anda hadapi, dan keberanian yang membuat Anda tetap berjuang melawan rintangan yang bertubi-tubi (Orison Swett Marden)
  12. Dan bahwa setiap pengalaman mestilah dimasukkan ke dalam kehidupan, guna memperkaya kehidupan itu sendiri. Karena tiada kata akhir untuk belajar seperti juga tiada kata akhir untuk kehidupan (Annemarie S.)
  13. Urusan kita dalam kehidupan bukanlah untuk melampaui orang lain, tetapi untuk melampaui diri sendiri, untuk memecahkan rekor kita sendiri, dan untuk melampaui hari kemarin dengan hari ini (Stuart B. Johnson)
  14. Saya telah mempelajari kehidupan pria-pria besar dan wanita-wanita terkenal, dan saya menemukan bahwa mereka yang mencapai puncak keberhasilan adalah mereka yang melakukan pekerjaan-pekerjaan yang ada di hadapan mereka dengan segenap tenaga, semangat dan kerja keras (Harry S. Truman)
  15. Sebagian orang mengatakan kesempatan hanya datang satu kali, itu tidak benar. Kesempatan itu selalu datang, tetapi Anda harus siap menanggapinya (Louis L’amour)
  16. Kegagalan dapat dibagi menjadi dua sebab. Yakni orang yang berpikir tapi tidak pernah bertindak dan orang yang bertindak tapi tidak pernah berpikir (W.A. Nance)
  17. Kebahagiaan tertinggi dalam kehidupan adalah kepastian bahwa Anda dicintai apa adanya, atau lebih tepatnya dicintai walaupun Anda seperti diri Anda adanya (Victor Hugo)
  18. Jika kita memulainya dengan kepastian, kita akan berakhir dalam keraguan, tetapi jika kita memulainya dengan keraguan, dan bersabar menghadapinya, kita akan berakhir dalam kepastian (Francis Bacon)
  19. Jangan melihat masa lalu dengan penyesalan, jangan pula melihat masa depan dengan ketakutan, tapi lihatlah sekitarmu dengan penuh kesadaran (James Thurber)
  20. Orang-orang menjadi begitu luar biasa ketika mereka mulai berpikir bahwa mereka bisa melakukan sesuatu. Saat mereka percaya pada diri mereka sendiri, mereka memiliki rahasia kesuksesan yang pertama (Norman Vincent Peale)
  21. Kebahagiaan akan tumbuh berkembang manakala Anda membantu orang lain. Namun bilamana Anda tidak mencoba membantu sesama, kebahagiaan akan layu dan mengering. Kebahagiaan bagaikan sebuah tanaman, harus disirami tiap hari dengan sikap dan tindakan memberi (J. Donald Walters)
  22. Sedikit sekali orang yang memiliki hartanya sendiri. Hartalah yang memiliki mereka (Robert G. Ingersoll)
  23. Hidup adalah sebuah tantangan, maka hadapilah. Hidup adalah sebuah nyanyian, maka nyanyikanlah. Hidup adalah sebuah mimpi, maka sadarilah. Hidup adalah sebuah permainan, maka mainkanlah. Hidup adalah cinta, maka nikmatilah (Bhagawan Sri Sthya Sai Baba)
  24. Orang yang bahagia bukanlah pada lingkungan tertentu, melainkan orang dengan sikap-sikap tertentu (Hugh Downs)
  25. Jangan takut untuk mengambil satu langkah besar bila memang itu diperlukan. Anda tak akan bisa melompati jurang dengan dua lompatan kecil (David Lloyd George)
  26. Tak ada rahasia untuk menggapai sukses. Sukses itu dapat terjadi karena persiapan, kerja keras dan mau belajar dari kegagalan (General Collin Power)
  27. Kita menilai diri kita dengan mengukur dari apa yang kita rasa mampu untuk kerjakan, orang lain mengukur kita dengan mengukur dari adap yang telah kita lakukan (Henry Wadsworth Longfellow)
  28. Pengalaman bukan apa yang terjadi pada Anda, melainkan apa yang Anda lakukan atas apa yang terjadi pada Anda (Aldous Huxley)
  29. Sukses seringkali datang pada mereka yang berani bertindak, dan jarang menghampiri penakut yang tidak berani mengambil konsekuensi (Jawaharlal Nehru)
  30. Orang yang luar biasa itu sederhana dalam ucapan, tetapi hebat dalam tindakan (Confusius)
  31. Kita tidak tahu bagaimana hari esok, yang bisa kita lakukan adalah berbuat sebaik-baiknya dan berbahagia hari ini (Samuel Taylor Colleridge)
  32. Amatlah sedikit yang diperlukan untuk membuat suatu kehidupan yang membahagiakan, semuanya ada di dalam diri Anda, yaitu di dalam cara berpikir dan bersikap (Fred Corbett)
  33. Kesalahan terbesar yang dibuat manusia dalam kehidupannya adalah terus-menerus merasa takut bahwa mereka akan melakukan kesalahan (Elbert Hubbad)
  34. Kebanggan kita yang terbesar bukan karena tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kita jatuh (Confusius)
  35. Tiadanya keyakinanlah yang membuat orang takut menghadapi tantangan, dan saya percaya pada diri saya sendiri (Muhammad Ali)
  36. Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan, saat mereka menyerah (Thomas Alfa Edison)
  37. Semua orang tidak perlu malu karena berbuat kesalahan, selama ia menjadi lebih bijaksana dari sebelumnya (Alexander Pope)
  38. Kita berdoa jika kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita juga berdoa dalam kegembiraan besar dan rezeki melimpah (Khalil Gibran)
  39. Bagian terbaik dari seseorang adalah perbuatan-perbuatan baiknya dan kasihnya yang tidak diketahui orang lain (William Wordsworth)
  40. Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya, hidup di tepi jalan dan dilempari dengan batu, tapi membalas dengan buah (Abu Bakar Sibli)
  41. Apabila kamu tidak bisa berbuat kebaikan kepada orang lain dengan kekayaanmu, maka berilah mereka kebaikan dengan wajahmu yang berseri-seri, disertai akhlak yang baik (Nabi Muhammad Saw.)
  42. Keramahtamahan dalam perkataan menciptakan keyakinan, keramahtamahan dalam pemikiran menciptakan kedamaian, keramahtamahan dalam memberi menciptakan kasih (Lao Tse)
  43. Kaca, porselen, dan nama baik, adalah sesuatu yang gampang sekali pecah, dan tak akan dapat direkatkan kembali tanpa bekas yang nampak (Benjamin Franklin)
  44. Kita melihat kebahagiaan itu seperti pelangi, tidak pernah berada di atas kepala kita sendiri, tetapi selalu berada di atas kepala orang lain (Thomas Hardy)
  45. Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-putusnya dipukul ombak. Ia tidak saja tetap berdiri kukuh, bahkan ia menentramkan amarah dan gelombang itu (Marcus Aurelius)
  46. Karena manusia cinta akan dirinya, tersembunyilah baginya aib dirinya. Tidak kelihatan olehnya walaupun nyata. Kecil di pandangnya walau bagaimana pun besarnya (Jalinus At Thabib)
  47. Jika orang berpegang pada keyakinan, maka hilanglah kesangsian. Tetapi, jika semua orang mulai berpegang pada kesangsian, maka hilanglah keyakinan (Sir Francis Bacon)
  48. Perbuatan-perbuatan salah adalah biasa bagi manusia, tetapi perbuatan pura-pura itulah sebenarnya yang menimbulkan permusukan dan pengkhianatan (Johan Wolfgang Goethe)
  49. Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali nampak mustahil, kita baru yakin kalau kita telah melakukannya dengan baik (Evelyn Underhill)
  50. Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh (Andrew Jackson)
  51. Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita menyesali apa yang belum kita capai (Schopenhauer)
  52. Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak (Aldus Huxley)
  53. Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi (Ernest Newman)
  54. Belajarlah dari kesalahan orang lain. Anda tak dapat hidup cukup lama untuk melakukan semua kesalahan itu sendiri (Martin Vanbee)
  55. Dalam masalah hati nurani, pikiran pertama lah yang terbaik. Dalam masalah kebijaksanaan, pemikiran terakhirlah yang terbaik (Robert Hall)
  56. Cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang. Jika memulai sekarang, tahun depan Anda akan tahu banyak hal yang sekarang tidak diketahui, dan Anda tidak akan mengetahui masa depan jika Anda menunggu (William Feather)
  57. Pahlawan bukanlah orang yang berani menetakkan pedangnya ke pundak lawan, tetapi pahlawan yang sebenarnya ialah orang yang sanggup menguasai dirinya ketika ia marah (Nabi Muhammad Saw.)
  58. Ancaman nyata sebenarnya bukan pada saat komputer mulai bisa berfikir seperti manusia, tetapi ketika manusia mulai berfikir seperti komputer (Sydney Harris)
  59. Orang-orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan yang ia lakukan, dan akan mencoba kembali untuk melakukan dengan cara yang berbeda (Dale Carnegie)
  60. Hati yang penuh syukur bukan saja merupakan kebajikan yang terbesar, melainkan merupakan induk dari segala kebajikan yang lain (Cicero)
  61. Semua yang dimulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu (Benjamin Franklin)
  62. Apa yang nampak sebagai suatu kemurahan hati, sering sebenarnya tiada lain adalah ambisi yang terselubung, yang mengabaikan kepentingan-kepentingan kecil untuk mengejar kepentingan-kepentingan yang lebih besar (La Roucefoucauld)
  63. Tiga sifat manusia yang merusak adalah : kikir yang dituruti, hawa nafsu yang diikuti, serta sifat mengagumi diri sendiri yang berlebihan (Nabi Muhammad Saw.)
  64. Kita semua hidup dalam ketegangan, dari waktu ke waktu, serta dari hari ke hari, dengan kata lain, kita adalah pahlawan dari cerita kita sendiri (Mary Mc Carthy)
  65. Kerendahan hati menuntun pada kekuatan, bukan kelemahan. Mengakui kesalahan dan melakukan perubahan atas kesalahan adalah bentuk tertinggi dari penghormatan pada diri sendiri (John McCLoy)
  66. Apapun tugas hidup kita, lakukanlah dengan baik. Seseorang semestinya melakukan pekerjaannya sedemikian baik sehingga mereka yang masih hidup, yang sudah mati dan yang belum lahir tidak mampu melakukannya lebih baik lagi (Marthin Luther King)
  67. Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tetapi perjuanganmu lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri (Bung Karno)
  68. Orang-orang yang gagal dibagi menjadi dua : mereka yang berpikir gagal padahal tidak pernah melakukannya, dan mereka yang melakukan kegagalan tapi tak pernah memikirkannya (John Charles Salak)
  69. Kegagalan adalah sesuatu yang bisa kita hindari dengan tidak mengatakan apa-apa, tidak melakukan apa-apa dan tidak menjadi apa-apa (Denis Waitley)
  70. Persahabatan adalah hal tersulit untuk dijelaskan di dunia ini. Dan, itu bukan soal yang Anda pelajari di sekolah. Tetapi, bila Anda tidak pernah belajar makna persahabatan, Anda benar-benar tidak belajar apa pun (Muhammad Ali)
  71. Kebaikan hati adalah ketidakmampuan untuk tetap tenteram jika ada orang lain yang merasa gelisah, ketidakmampuan merasa nyaman jika ada orang merasa tidak nyaman, ketidakmampuan untuk tetap berperasaan enak apabila seorang tetangga sedang gundah (Samuel H. Holdenson)
  72. Maafkanlah musuh-musuh Anda, tapi jangan pernah melupakan nama-namanya (John F. Kennedy)
  73. Hal terbaik yang bisa Anda lakukan untuk orang lain bukanlah membagikan kekayaan Anda, tetapi membantu ia untuk memiliki kekayaannya sendiri (Benjamin Disraeli)
  74. Ada dua macam manusia di dunia ini : mereka yang mencari alasan dan mereka yang mencari keberhasilan. Orang yang mencari alasan selalu mencari alasan mengapa pekerjaannya tidak selesai, dan orang yang mencari keberhasilan selalu mencari alasan mengapa pekerjaannya dapat terselesaikan (Alan Cohen)
  75. Cintailah orang yang kau cintai sekedarnya saja, siapa tahu, pada suatu hari kelak, ia akan berbalik menjadi orang yang kau benci. Dan bencilah orang yang kau benci sekedarnya saja, siapa tahu, pada suatu hari kelak, ia akan berbalik menjadi orang yang kau cintai (Imam Ali RA)
  76. Sebuah tong yang penuh dengan pengetahuan belum tentu sama nilainya dengan setetes budi (Phytagoras)
  77. Bila rahasia sebuah atom dari atom-atom tersingkap, rahasia segala benda ciptaan, baik lahir maupun batin akan tersingkap, dan kau takkan melihat pada dunia ini atau dunia yang akan datang kecuali Tuhan (Syaikh Ahmad Al-Alawi)
  78. Lebih baik menjaga mulut Anda tetap tertutup dan membiarkan orang lain menganggap Anda bodoh, daripada membuka mulut Anda dan menegaskan semua anggapan mereka (Mark Twain)
  79. Kepuasan terletak pada usaha, bukan pada hasil. Berusaha dengan keras adalah kemenangan yang hakiki (Mahatma Ghandi)
  80. Hal terindah yang dapat kita alami adalah misteri. Misteri adalah sumber semua seni sejati dan semua ilmu pengetahuan (Albert Einstein)
  81. Orang-orang yang melontarkan kritik bagi kita pada hakikatnya adalah pengawal jiwa kita, yang bekerja tanpa bayaran (Corni Ten Boom)
  82. Sukses berjalan dari satu kegagalan ke kegagalan yang lain, tapi kita kehilangan semangat (Abraham Lincoln)
  83. Kata yang paling indah di bibir umat manusia adalah kata “Ibu”, dan panggilan yang paling indah adalah “ibuku”. Ini adalah kata yang penuh harapan dan cinta, kata manis dan baik yang keluar dari kedalaman hati. (Kahlil Gibran)
  84. Sahabatmu adalah kebutuhan jiwamu yang terpenuhi. Dialah ladang hatimu, yang dengan kasih kau taburi dan kau pungut buahnya penuh rasa terima kasih. Kau menghampirinya di kala hati gersang kelaparan, dan mencarinya di kala jiwa membutuhkan kedamaian. Janganlah ada tujuan lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya jiwa (Kahlil Gibran)
  85. Seorang pecundang tak tahu apa yang dilakukannya bila kalah, tapi sesumbar apa yang dilakukannya bila menang. Sedangkan pemenang tak berbicara apa yang akan dilakukannya bila ia menang, tetapi tahu apa yang dilakukannya bila ia kalah (Eric Berne)
  86. Seekor burung hantu yang bijaksana duduk di sebatang dahan. Semakin banyak ia melihat, semakin sedikit ia berbicara. Semakin sedikit ia berbicara, semakin banyak ia mendengar. Mengapa kita tidak seperti burung hantu yang bijaksana itu? (Edward Hersey Richards)
  87. Pandanglah hari ini, kemarin sudah jadi mimpi. Dan esok hanyalah sebuah visi. Tetapi, hari ini yang sungguh nyata, menjadikan kemarin sebagai mimpi kebahagiaan, dan setiap hari esok adalah visi harapan (Alexander Pope)
  88. Jadikan deritaku sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan di atas segalanya adalah kekuatan Yang Maha Esa (Bung Karno)
  89. Ia akan datang, dan pergi. Seorang penguasa, pengemis atau pertapa – setiap orang yang lahir pasti mati. Menghembuskan nafas terakhir di atas tahta, atau diseret ke dalam kubur dengan tangan dan kaki terikat, apa bedanya? (Kabir)
  90. Satu-satunya yang harus kita takuti adalah ketakutan itu sendiri (Franklin D. Rosevelt)
  91. Saya melihat seorang pemecah batu sedang memukul sebongkah batu padas sampai seratus kali tanpa kelihatan retak sedikit pun. Tapi, pada pukulan ke seratus satu kali, batu itu pecah menjadi dua. Saya tahu bahwa bukan pukulan terakhir itu yang membelah batu, tapi semua pukulan yang sudah dilakukan sebelumnya (Jacob Riis)
  92. Jika Anda membiarkan sesuatu yang kecil berlalu, Anda akan menemukan kedamaian yang kecil juga. Jika Anda membiarkan lebih banyak hal berlalu, Anda akan meraih lebih banyak kedamaian. Jika Anda benar-benar membiarkan seluruhnya berlalu, Anda akan mendapatkan seluruh kedamaian (Ajahn Chah)
  93. Apa perbedaan antara hambatan dan kesempatan? Perbedaannya terletak pada sikap kita dalam memandangnya. Selalu ada kesulitan dalam setiap kesempatan dan selalu ada kesempatan dalam setiap kesulitan. (J. Sidlow Baxter)
  94. Musisi harus menciptakan musik. Pelukis harus menggoreskan lukisannya. Penyair harus menulis sajaknya. Mereka harus melakukannya agar mencapai puncak kedamaian dalam diri mereka sendiri. Seseorang harus menjadi apa yang mereka bisa jadi (Abraham Maslow)
  95. Meski Anda menyembunyikan pikiran buruk dalam hati Anda, tetap akan terpancar kekuatan kelam. Pikiran cinta, meskipun tak mengucapkannya, maka dunia pun akan terasa lebih terang (Ella Wheeler Wilcox)
  96. Kadang-kadang anda dapat mengatasi sebuah situasi sulit hanya dengan bersedia memahami orang lain. Sering yang paling dibutuhkan oleh seseorang adalah mengetahui bahwa ada seorang lain yang peduli tentang bagaimana perasaannya dan berusaha memahami posisi mereka (Brian Tracy)
  97. Orang bijak adalah dia yang hari ini mengerjakan apa yang orang bodoh akan kerjakan tiga hari kemudian (Abdullah Ibnu Mubarak)
  98. Kesempatan Anda untuk sukses di setiap kondisi selalu dapat diukur oleh seberapa besar kepercayaan Anda pada diri sendiri (Robert Collier)
  99. Saya tak pernah menjumpai seseorang yang menderita karena terlalu banyak bekerja. Lebih banyak orang menderita karena terlalu banyak ambisi tetapi tak cukup berusaha (Dr. James Mantague)
  100. Nilai manusia, bukan bagaiman ia mati, melainkan bagaimana ia hidup. Bukan apa yang telah ia perolah, melainkan apa yang telah ia berikan. Bukan apa pangkatnya, melainkan apa yang telah diperbuat dengan tugas yang diberikan Tuha kepadanya (Ministry)
  101. Perhatikan perbedaan antara apa yang terjadi bila seseorang berkata, “Saya telah gagal tiga kali”, dan apa yang terjadi bila ia berkata, “Saya orang yang gagal”. (S. I. Hayakawa)
  102. Saat berbicara mode, berenanglah mengikuti arus. Saat berbicara prinsip, tegarlah seperti batu karang (Thomas Jefferson)
  103. Ada dua cara untuk menjalani hidup ini dengan mudah, percaya pada segala sesuatu atau meragukan segala sesuatu. Kedua cara tersebut membebaskan kita dari berfikir (Theodore Rubin)
  104. Hidup dengan melakukan kesalahan akan tampak lebih terhormat daripada selalu benar karena tidak melakukan apa-apa (George Bernard Shaw)
  105. Kegagalan adalah satu-satunya kesempatan untuk memulai lagi dengan lebih cerdik (Henry Ford)
  106. Apapun fakta yang ada di depan kita tidak lebih penting dari sikap kita dalam menghadapinya, karena itulah yang menentukan keberhasilan atau kegagalan kita (Norman Vincent Peale)
  107. Anda adalah produk dari lingkungan Anda. Maka, pilihlah lingkungan terbaik bagi pengembangan Anda menuju tujuan-tujuan Anda. Analisalah hidup Anda melalui lingkaran Anda. Apakah hal-hal di sekitar Anda membatu Anda menuju sukses atau malah menahan Anda? (W. Clement Stone)
  108. Kita harus saling memaafkan dan kemudian melupakan apa yang telah kita maafkan (Andrew Jackson)
  109. Kebencian atau dendam tidak menyakiti orang yang tidak Anda sukai. Tetapi setiap hari dan setiap malam dalam kehidupan Anda, perasaan itu menggerogoti Anda (Norman Vincent Peale)
  110. Jangan pernah berpisah tanpa ungkapan kasih sayang untuk dikenang. Mungkin saja perpisahan itu ternyata untuk selamanya (Jean Paul Reatcher)
  111. Maut bukanlah kehilangan terbesar dalam hidup. Kehilangan terbesar adalah apa yang mati dalam sanubari sementara kita masih hidup (Norman Cousins)
  112. Ada yang mengukur hidup mereka dari hari dan tahun. Yang lain dengan denyut jantung, gairah dan air mata. Tetapi ukuran sejati di bawah mentari adalah apa yang telah engkau lakukan dalam hidup ini untuk orang lain (Confusius)
  113. Kita adalah apa yang kita kerjakan berulang kali. Dengan demikian, kecemerlangan bukan tindakan, tetapi kebiasaan (Aristoteles)
  114. Seorang pemimpin adalah orang yang melihat lebih banyak dari pada yang dilihat orang lain, melihat lebih jauh dari pada yang dilihat orang lain, dan melihat sebelum orang lain melihat (Leroy Eims)
  115. Jangan biarkan orang lain mempengaruhi ide dan keputusan Anda. Dalam lima tahun ke depan, Anda lah – bukan mereka – yang harus hidup dengan pilihan yang Anda buat (Sarah Brklacich)
  116. Bukalah mata sewaktu berjalan, karena bisa saja Anda akan bertemu kesempatan. Adapun kesempatan itu sendiri buta. Peganglah erat-erat, karena kesempatan datang dan pergi tanpa memberitahu (Anonim)
  117. Sifat cinta sama seperti sifat air dan tanah. Apabila Anda tidak cukup menggali, yang Anda peroleh adalah air yang keruh. Apabila Anda cukup menggali, yang Anda peroleh adalah air yang bersih dan jernih (Hazrat Inayat Khan)
  118. Tak ada rahasia untuk menggapai sukses. Sukses itu dapat terjadi karena persiapan, kerja keras dan mau belajar dari kegagalan (Gen Collin Powel)
  119. Kita datang ke dunia ini sendiri, dan sendiri pula kita meninggalkannya. Di antara pintu masuk dan pintu keluar, kita menghabiskan waktu lain untuk mencari persahabatan (E. M. Dooling)
  120. Mereka yang tidak bisa memaafkan orang lain menghancurkan jembatan yang akan dilewatinya (Confusius)
  121. Tuhan menganugerahi Anda wajah, tapi kita harus memberikannya ekspresi (Anonim)
  122. Manusia tidak dirancang untuk gagal, tapi manusia-lah yang gagal untuk merancang (William J. Siegel)
  123. Hati Anda belum hidup kalau belum pernah mengalami rasa sakit. Rasa sakit karena cinta akan membuka hati, bahkan bila hati itu sekeras batu (Hazrat Inayat Khan)

3 Trik Membaca Buku Lebih Efektif


Punya banyak koleksi buku? Masih ingatkah Anda, buku apa saja yang pernah dibaca dan apa inspirasi yang Anda dapatkan dari buku itu? Jika Anda menjawabnya, "Aduh, sudah lupa", atau bahkan sama sekali tak ada kesan dari buku yang Anda baca, bisa jadi cara membaca yang diterapkan selama ini tidak efektif. Penulis buku 101,5 Inspirasi Kecerdasan Emosional Anak Muda yang juga pakar EQ, Anthony Dio Martin, membagi tiga cara yang bisa diterapkan untuk membaca secara efektif dan mendapatkan manfaat dari apa yang Anda baca. Apa saja triknya?
Pertama, terapkanlah teknik membaca kontemplatif. "Ketika membaca buku, jangan dari awal sampai akhir lewat begitu saja, kemudian lupa apa yang dibacanya," kata Anthony, di arena Pesta Buku Jakarta 2011, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (3/7/2011).
Bagaimana cara membaca kontemplatif? Anthony menjelaskan, saat membaca buku, peganglah pensil atau pulpen. Beri catatan pada bagian yang menurut Anda menarik. Catatan itu bisa berupa komentar, ketidaksamaan pendapat atau apa pun.
"Itu kan buku Anda sendiri, tidak masalah jadi penuh coretan. Caranya, pegang buku, pegang pensil dan bolpen, corat-coret. Biar saja. Kasih komentar di bagian yang dibaca. Coretan ini akan melatih, mencerdaskan pikiran Anda. Tandai, kasih komentar. Lingkari, kasih tanda seru atau memberi pendapat tentang apa yang Anda baca. Misalnya, Anda tidak suka, tidak sependapat, dan sebagainya. Jangan biarkan buku tetap rapi," paparnya.
kedua, buatlah mind mapping. Caranya, membuat garis besar isi buku setelah selesai membacanya.
ketiga, berikan catatan pada notes kecil untuk mencatat ide yang muncul dari buku yang Anda baca. "Pengetahuan tidak ada artinya kalau tidak memunculkan ide. Misalnya, bikin catatan-catatan dari baca buku ini (yang dibaca), apa yang Anda dapatkan. Sebuah buku akan berkesan kalau berhasil membuat kita terinspirasi dan membuat kita punya ide untuk melakukan sesuatu," kata Anthony.

Selasa, 22 Mei 2012

Lima Tanda Orang Yang Diterima Shalatnya

Sudah sering kita mendengar bahwa shalat adalah tiang agama. Shalat adalah amal yang paling pertama ditanya oleh Allah di hari kiamat. Jika shalat kita baik, baiklah seluruh amal perbuatan lainnya. Namun jika shalat kita jelek atau bahkan nol besar, maka buruklah semua perbuatan yang kita jalani, demikian petuah Nabi SAW kepada kita sekalian.

Sesekali kita perlu merenung, baikkah shalat yang kita kerjakan? Suatu waktu kita perlu berpikir, apakah shalat kita diterima di sisi-Nya? Bukankah Allah pernah berfirman celakalah orang-orang yang shalat? Siapakah di antara kita yang diterima shalatnya? Dan seperti apa tanda-tanda orang yang diterima shalatnya? Dalam sebuah hadits Qudsi disebutkan ada 5 tanda orang yang shalatnya diterima.

Pertama, dia yang merendahkan diri dengan shalatnya karena kebesaran Allah. Shalat yang diterima adalah shalat yang penuh kerendahan diri di hadapan kekuasaan dan kebesaran Allah SWT. Orang yang rendah diri akan mampu merasakan khusyu` dalam hatinya. Jiwanya sadar dan mengerti dengan siapa ia saat ini menghadap.

Karena itu, sebelum shalat, yang harus ditata terlebih dahulu adalah hati. Hati itu seperti pohon. Bila dahannya rindang, burung-burung pun senang hinggap di atasnya. Bila hati bercabang pikiran-pikiran dan nafsu pun senang bermain di dalamnya. Shalatlah shalat yang memutuskan perpisahan dari dunia. Allah tidak akan terasa bila urusan dunia menggelayut dalam hati.

Kedua, orang yang tidak menyombongkan diri kepada makhluk Allah. Rasa tawadhu` dengan sendirinya menghilangkan sikap angkuh dan sombong kepada sesama makhluk. Kekuasaan yang ada di genggamannya tidak menyebabkan dirinya lupa daratan lalu berbuat sewenang-wenang karena ia sadar bahwa kekuasan adalah amanat Allah.

Orang yang diterima shalatnya adalah orang yang tidak menyombongkan dirinya kepada siapa pun. Meski ia kuasa, pandai, dan kaya. Tidak termasuk orang yang diterima shalatnya kalau bertingkah sombong kepada sesamanya.

Ketiga, orang yang tidak mengulangi maksiat kepada Allah. Dalam hidup, sekali waktu kita pernah terjerembab dalam kubangan dosa. Mungkin di antara kita ada yang pernah memalsukan kwitansi jual-beli. Mungkin ada dari kita yang pernah menjadi tukang copet, koruptor, atau penjual kehormatan. Mungkin ada dari kita yang pernah berdusta, menggunjing, berbohong, menebar janji-janji `surga' kepada rakyat saat Pilkada yang tak ditepati. Kenanglah perbuatan masa lalu itu sebelum shalat, lalu lakukan shalat dengan hati taubat dan siap menghadap kepada-Nya.

Menangis dan mengemislah kepada Allah, memohon ampunan atas gulungan ombak dosa seraya berucap, “Astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah.” Usai shalat, jangan ulangi maksiat yang pernah kita lakukan.

Keempat, orang mengisi sebagian siangnya dengan berzikir kepada Allah. Waktu bagi orang mukmin, amatlah berharga. Manajemen waktu dilaksanakan dengan penuh kedisplinan. Sebagian detik-detiknya ia lalui dengan meladeni Allah, bersimpuh sujud, ingat dan tawakkal kepada-Nya.

Nabi yang merupakan sosok dengan keterjagaan dari segala dosa, baik yang telah lewat maupun akan datang, toh beliau tidak jumawah. Beliau beristighfar memohon ampunan kepada Allah tidak kurang 100 kali dalam sehari. Bagaimana dengan kita?

Kelima, orang yang menyayangi orang miskin, orang dalam perjalanan, wanita yang ditinggal suaminya, dan yang mengasihi orang yang ditimpa musibah. Shalat yang dilakukan membekas dalam kehidupan sebagai khalifah Allah yang saling cinta-mencintai, sayang-menyanyangi antara satu dengan lainnya. Ibadah sosial menjadi warna-warni bunga hidupnya yang senantiasa ia berikan kepada siapa saja untuk membahagiakan diri orang lain yang membutuhkan.

Bila kelima ciri orang yang diterima shalatnya ini telah terpenuhi, maka firman Allah, “Cahayanya bagaikan cahaya matahari. Aku lindungi dia dengan kekuasaan-Ku. Aku perintahkan malaikat menjaganya. Aku jadikan cahaya dalam kegelapannya. Aku berikan ilmu dalam ketidaktahuannya. Perumpamannya dibandingkan dengan makhluk-Ku yang lain adalah seperti perumpamaan firdaus di surga.”

sumber : http://mushollarapi.blogspot.com/2011/12/lima-tanda-orang-yang-diterima.html


Amalan-amalan Ringan Penghapus Dosa dan Keutamaan Puasa

Manusia sering melakukan kesalahan dan lupa. Karenanya wajar jika kita kadang-kadang melakukan dosa karena melanggar batas-batas yang telah ditetapkan Allah untuk kita. Jika tidak dihapus, dosa-dosa semacam itu akan semakin menumpuk dan bisa menghitamkan atau menutup hati kita.

Syukur alhamdulillaah, kita memiliki Allah yang sedemikian penyayang dan Maha Pengampun. Yang Allah pinta hanyalah kembalinya kita kepada-Nya setelah kita melakukan dosa. Mengakui kesalahan kita, meminta maaf atas kekhilafan kita,memohon ampunan atas dosa kita, itulah yang Allah pinta. Sebagai gantinya Allah akan mengampuni kita dan menghapus dosa-dosa kita, berapa pun banyaknya.

Berikut ini adalah beberapa tuntunan Rasulullaah SAW tentang amalan-amalan yang akan menghapuskan dosa-dosa kita berupa doa-doa dan dzikir.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah, RA bahwa Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa mengucapkan ‘ Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syaarikalahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai’in qadiir‘ seratus kali akan memperoleh ganjaran sebagaimana membebaskan sepuluh budak, dan seratus kebaikan akan dicatatkan atasnya, dan seratus dosa akan dihapuskan dari catatan amalnya, dan ucapan tadi akan menjadi perisai baginya dari Syaithan pada hari itu hingga malam hari, dan tak ada seorangpun yang bisa mengalahkan amal kebaikannya kecuali orang yang melakukan amal yang lebih baik darinya.” [Shahih Bukhari].

“Barangsiapa yang membaca Subhanallah sehabis tiap bershalat -wajib- sebanyak tiga puluh tiga kali dan membaca Alhamdudillah sebanyak tiga puluh tiga kali dan pula membaca Allahu Akbar sebanyak tiga puluh tiga kali dan untuk menyempurnakan keseratusnya ia membaca La ilaha illallahu wahdahu la syarikalah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qadir, maka diampunkanlah untuknya semua kesalahan-kesalahannya, sekalipun banyaknya itu seperti buih lautan.” [Shahih Muslim].

“Barangsiapa yang mengucapkan Subhanallah wa bihamdih -Maha Suci Allah dan dengan mengucapkan puji-pujian padaNya-, dalam sehari sebanyak seratus kali, maka dihapuskanlah dari dirinya semua kesalahan-kesalahannya (dosa-dosa kecil), sekalipun kesalahan-kesalahannya itu banyaknya seperti buih lautan.” [Muttafaq 'alaih].

Dari Abu Barzah Al-Aslami radhiyallahu ’anhu ia berkata, “Jika Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam hendak bangun dari suatu majelis beliau membaca Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika (Maha Suci Engkau ya Allah dan segala puji bagiMu, aku bersaksi bahwa tiada ilah selain Engkau aku mohon ampun dan bertaubat kepadaMu)”. Seorang sahabat berkata, “Ya Rasulullah, engkau telah membaca bacaan yang dahulu tidak biasa engkau baca?” Beliau menjawab: “Itu sebagai penebus dosa yang terjadi dalam sebuah majelis.” [Riwayat Abu Dawud].

Sementara itu, diantara keutamaan-keutamaan berpuasa adalah sebagai berikut:

Dari Abi Umamah RA, dia berkata, “Aku berkata kepada Rasulullah SAW: “Wahai Rasulullah, perintahkanlah kepadaku sebuah pekerjaan!”. Maka Rasulullah SAW berkata: “Kerjakanlah puasa, karena ibadah puasa tidak tertandingi pahalanya”. Kemudian aku berkata: “Wahai Rasulullah, perintahkanlah kepadaku sebuah pekerjaan!”. Maka Rasulullah SAW berkata: “Kerjakanlah puasa, karena ibadah puasa tidak tertandingi pahalanya”. Kemudian aku berkata lagi: “Wahai Rasulullah, perintahkanlah kepadaku sebuah pekerjaan!”. Dan Rasulullah SAW berkata: “Kerjakanlah puasa, karena tidak ada pahala yang dapat melebihi pahala ibadah puasa”. (HR. Nasâ’i dan Ibnu Khuzaimah dalam shahih-nya)

Dan dalam sebuah riwayat, Imam an-Nasâ’I berkata, “Aku mendatangi Rasulullah SAW. Kemudian aku berkata: “Wahai Rasulullah Perintahkan kepadaku sebuah pekerjaan yang bisa memberi manfaat kepadaku di sisi Allah SWT!”. Rasulullah berkata: “kerjakanlah puasa, karena tidak ada ibadah yang dapat menandingi pahala puasa”. (HR. Ibnu Hibân dalam Shahih-nya) .

Dan dalam hadits lain An-Nasâi berkata, “Wahai Rasulullah tunjukkan kepadaku sebuah pekerjaan yang dapat mengantarku masuk syurga”. Rasulullah berkata: “kerjakanlah puasa, karena tidak ada ibadah yang dapat menandingi pahala puasa”. Kemudian an-nasâ’I berkata lagi: “Di dalam rumah Abu Umamah tidak pernah terlihat asap mengepul, kecuali jika ada yang bertamu”.

Hadits berikut ini juga patut kita renungkan yang bersumber dari Abu Sa’id RA dia berkata, “Rasulullah SAW berkata: “Seorang yang berpuasa di jalan Allah akan dijauhkan wajahnya dari api neraka sebanyak tujuh puluh kali musim gugur”. (HR. Bukhari, Muslim, Turmuzi dan an-Nasâ’I).

Hadis-hadis tentang keutamaan dan pahala berpuasa tersebut jangan dipahami bahwa kita hanya cukup dengan pahala puasa tanpa melakukan ibadah yang lain. Akan tetapi, sabda Rasul SAW tersebut adalah untuk menunjukkan betapa besarnya pahala yang akan diperoleh seorang hamba apabila ia ikhlas dalam berpuasa tentu dengan tidak mengesampingkan ibadah-ibadah wajib lainnya seperti sholat fardhu dan yang lainnya.

Semoga doa-doa, dzikir, puasa, dan segala amal perbuatan baik kita dapat menggugurkan dosa-dosa yang telah kita lakukan di masa lampau. Aamiin.

29 Amalan Penghapus Dosa


Sebab Ke-1 : ISLAM

Dari Abu Sa'id Al-Khudri, Rasulullah bersabda,
Apabila seseorang masuk Islam, lantas dia membaguskan kualitas keislamannya, maka Allah menghapuskan semua dosa yang dihimpunnya. Sesudah itu barulah diqishash, kebaikan itu dilipatgandakan sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat, sedangkan keburukan itu hanya dibalas dengan balasan yang sepadan, kecuali bila Allah memaafkannya.

Ketika seorang kafir masuk Islam, Allah membebaskan semua amal buruk yang dikerjakannya sebelum Islam, sehingga Allah tidak memperhitungkan seluruh keburukannya itu.

Rasulullah bersabda,
Tidakkah kamu mengetahui bahwa Islam itu meleburkan dosa apapun yang dilakukan sebelumnya.

Maksudnya, bahwa seseorang ketika masuk Islam maka berarti dia telah meleburkan dosa apa saja yang pernah dia kerjakan sebelum Islam, atau dengan kata lain, Allah menghapuskan dan membebaskan dosa darinya. 

Sebab Ke-2 : Takwa Kepada Allah

Allah Ta'ala berfirman,
Itulah perintah Allah yang diturunkan-Nya kepada kalian. Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipatgandakan pahala baginya. (Ath-Thalaq [65]:5)

Takwa kepada Allah merupakan salah satu sebab utama dihapuskannya dosa manusia. Di samping itu, takwa juga menjadi sebab diraihnya pahal yang besar dan masuknya seseorang ke dalam surga.

Allah Ta'ala berfirman,
Wahai orang-orang yang beriman! Jika kalian bertakwa kepada Allah, Dia akan menjadikan Furqan (pembeda) untuk kalian dan menghapuskan dosa-dosa kalian serta mengampuni kalian. Allah itu mempunyai karunia yang agung. (Al-Anfal [8]:29)
Muhammad bin Ishaq berkata, "Furqanan" artinya pemisah antara kebenaran dan kebatilan.
Sebab Ke-3 : Mengikuti Rasulullah

Allah Ta'ala berfirman,
Katakanlah, "Jika kalian mencintai Allah maka ikutilah aku. Allah pasti akan mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian. Dan Allah itu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Ali Imran [3]:31)

Makna ayat tersebut adalah jika kalian mengaku bahwa diri kalian mencintai Allah, maka realisasikan ucapan kalian yang sudah kalian ucapkan itu dengan kesediaan mengikuti Rasulullah, jika kalian berkata benar. Mengikuti Rasul adalah dengan mengerjakan apa yang beliau perintahkan dan menjauhi apa yang beliau larang. Jika kalian mengikuti Rasul dan membenarkan apa saja yang beliau bawa niscaya Allah akan mengampuni semua dosa kalian yang telah lampau. Hal ini disebabkan karena Dia adalah Maha Mengampuni dosa hamba-hamba-Nya yang beriman, Maha Menyayangi mereka dan juga menyayangi makhluk lain selain mereka.

Sebab Ke-4 : Takut Kepada Allah

Dari Hudzaifah, dari Nabi Muhammad beliau bersabda,
"Ada seorang lelaki dari kalangan umat sebelum kalian berprasangka buruk terhadap amalannya. Dia berkata kepada keluarganya, 'Apabila aku mati nanti maka bakarlah jasadku dan taburkanlah abunya ke tengah lautan pada saat angin bertiup kencang.' Keluarganya melaksanakan wasiatnya itu. Allah mengumpulkan seluruh bagian tubuhnya hingga utuh kembali lalu Allah bertanya, 'Apa yang mendorongmu melakukan semua ini?' Orang itu menjawab, 'Tiada yang mendorongku kecuali rasa takut kepada-Mu.' Kemudian Allah mengampuni dosa orang itu."


Pada hadits tersebut terdapat penjelasan tentang besarnya keutamaan rasa takut kepada Allah, bahkan itu termasuk salah satu kewajiban dari iman dan dengan itulah ampunan Allah dapat digapai.
Sebab Ke-5 : Menjauhi Dosa Besar

Allah Ta'ala berfirman,
Jika kalian menjauhi dosa-dosa besar yang terlarang bagi kalian maka Kami akan menghapuskan dosa kalian dan memasukkan kalian ke dalam tempat masuk yang mulia (surga). (An-Nisa [4]:31)

Allah menjanjikan kepada seluruh hamba-Nya bahwa jika mereka menjauhi dosa-dosa besar maka Allah akan mengampuni dosa kecil mereka.

Ibnu Abbas bertutur, "Dosa besar adalah semua dosa yang Allah menutupnya (membalasnya) dengan neraka, atau dengan kemurkaan, atau dengan laknat, atau dengan siksa."

Sebab Ke-6 : Beriman dan Beramal Shalih

Allah Ta'ala berfirman,
Pada hari Allah mengumpulkan kalian pada hari pengumpulan. Itulah hari ditampakkannya segala dosa. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan beramal shalih, Allah akan menghapuskan dosa-dosanya dan memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka adalah orang-orang yang kekal di sana selama-lamanya. Itulah kesuksesan yang besar. (At-Taghabun [64]:9)

Allah Ta'ala berfirman,
Dan orang-orang yang beriman dan beramal shalih, maka Kami akan menghapuskan dosa-dosa mereka dan Kami akan membalas mereka dengan yang lebih baik daripada amalan mereka. (Al-Ankabut [29]:7)

Allah Ta'ala berfirman,
Maka orang-orang yang beriman dan beramal shalih, bagi mereka ada ampunan dan rezeki yang mulia. (Al-Hajj [22]:50)

Pada tiga ayat yang dipaparkan itu terdapat isyarat bahwa siapa saja yang beriman kepada Allah dan mengerjakan amal shalih, maka Allah akan mengganjarnya dengan menghapuskan dosa-dosanya dan memasukkannya ke dalam surga.


Sebab Ke-7 : Beriman dan Berjihad Dengan Harta Serta Jiwa

Allah Ta'ala berfirman,
Wahai orang-orang yang beriman, maukah kutunjukkan kepada kalian suatu perniagaan yang menyelamatkan kalian dari siksa yang pedih. Kalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kalian berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa kalian. Yang demikian itu lebih baik untuk kalian jika kalian mengetahuinya. Allah akan mengampuni dosa kalian dan memasukkan kalian ke dalam surga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai, serta tempat tinggal yang indah di surga Aden. Itulah kesuksesan yang besar. (Ash-Shaff [61]:10-12)

Allah menjelaskan bahwa perniagaan besar itu adalah iman kepada Allah dan Rasul-Nya, serta berjihad di jalan Allah dengan harta dan diri. Allah juga menjelaskan bahwa itu lebih baik bagi mereka daripada perniagaan duniawi, bersusah payah menjalankannya dan berkonsentrasi mengurusinya semata-mata. Kemudian Allah Ta'ala berfirman, "Allah akan mengampuni dosa-dosa kalian"

Sebab Ke-8 : Bersedekah dan Berinfak di Jalan Allah.

Allah Ta'ala berfirman,
Jika kalian bersedekah secara terang-terangan maka itu sebaik-baiknya sedekah. Jika kalian bersedekah secara tersembunyi dan memberikan-nya kepada orang-orang fakir maka itu lebih baik untuk kalian. Allah akan menghapuskan dosa kalian dari kalan. Allah itu Maha Waspada terhadap apa yang kalian kerjakan. (Al-Baqarah [2]:271)

Semuanya diterima, baik sedekah secara rahasia maupun sedekah secara terang-terangan apabila niatnya benar, walau sedekah secara rahasia itu lebih utama. Dipaparkan kepada kita bahwa sedekah itu menghilangkan dosa sebagaimana air memadamkan api, maksudnya sedekah itu menghapuskan dosa, dan menjadi sebab untuk diampuninya dosa.
Sebab Ke-9 : Memberi Maaf dan Melonggarkan

Allah Ta'ala berfirman,
Bersegeralah kalian menuju ampunan dari Rabb kalian dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, disediakan untuk orang orang yang bertakwa. Yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya, baik dalam keadaan longgar maupun dalam kondisi sempit, dan orang-orang yang menahan marah dan senang memberi maaf kepada orang lain. Allah itu mencintai orang-orang yang berbuat baik. (Al-Imran [3]:133-144)

Dikatakan pada masalah itu, "katama fulanun ghaizhahu" apabila dia menahannya lalu menjaga dirinya, maksudnya menahan dirinya dari membalas orang yang menzhaliminya dan menqishashnya padahal sebenarnya dia mampu melakukan itu, karena mengharapkan pahala dari Allah.

Sebab Ke-10 : Menghilangkan Gangguan dari Jalan Umum

Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah bersabda,
Ketika ada seseorang berjalan di suatu jalan, dia mendapati ranting pohon berduri di tengah jalan. Dia menyingkirkan ranting pohon itu. Allah berterima kasih kepadanya dan mengampuni dosanya.

Ketika orang itu mendapati tanting pohon di jalanan, ia merasa khawatir jika ranting itu akan menganggu salah seorang dari hamba Allah, lantas dia menyingkirkannya dari jalan mereka. Dengan amalan yang dipandang sepele oleh mayoritas manusia itu, dia berhak mendapatkan ampunan dari Allah.

Sebab Ke-11 : Taubat

Allah Ta'ala berfirman,
Barangsiapa yang bertaubat sesudah kezhalimannya dan dia mau memperbaiki dirinya maka sesungguhnya Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah itu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al-Maidah [5]:39)

Makna ayat tersebut adalah siapa saja yang bertaubat dari maksiatnya dan memperbaiki amalannya lantas dia mengganti maksiatnya dengan ketaatan, maka Allah memberinya karunia yakni menerima taubatnya dan Allah akan menutupi kemaksiatan yang pernah dilakukan orang itu, kemudian Dia mengampuninya.

Sebab Ke-12 : Istighfar

Istighfar adalah memohon ampunan karena dosa yang telah dikerjakan. Semua doa yang mengandung makna ini atau lafalnya dapat disebut sebagai istighfar.

Al-Qurthubi menyebutkan perkataan ulama tentang hal itu, "Istighfar yang dikehendaki adalah istighfar yang mampu melepas ikatan maksiat yang terus-menerus dilakukan dan maknanya teguh tertanam dalam jiwa, bukan hanya lafal yang diucapkan dengan lisan. Adapun orang yang mengucapkan istighfar dengan lisannya, " Astaghfirullah", sedangkan hatinya masih terus berkutat dengan kemaksiatannya maka istighfarnya itu masih membutuhkan istighfar lagi jika kecilnya mengiringi dosa-dosa besar."

Sebab Ke-13 : Penerapan Hukum Had

Allah Ta'ala berfirman,
Wahai Nabi! Apabila datang kepadamu wanita-wanita yang beriman, untuk membaiat kamu bahwa mereka tidak akan menyekutukan Allah dengan sesuatu pun, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anak-anak mereka, tidak melakukan kebohongan yang mereka buat-buat sendiri dengan tangan dan kaki mereka, dan tidak memaksiati kamu dalam kebaikan, maka baiatlah mereka dan mohonkan ampunan mereka kepada Allah. Sesungguhnya Allah itu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al-Mumtahanah [60]:12)

Sabda Nabi Muhammad, "Maka barangsiapa yang memenuhi janjinya di antara kalian makan pahalanya menjadi tanggungan Allah" maksudnya : orang yang memegang teguh baiatnya dan tidak melakuka dosa sedikitpun maka Allah pasti akan mengganjarnya dengan pahala yang terbaik.
Qadhi Iyadh berkata, "Mayoritas ulama berpendapat bahwa hukum mad itu merupakan penghapus dosa.

Sebab Ke-14 : Musibah yang Menimpa Muslim Berupa Sakit dan Sejenisnya

Dari Abu Hurairah, dari Nabi Muhammad beliau bersabda,
Tiada musibah yang menimpa seorang muslim baik berupa kelelahan, atau kesulitan, atau kesdihan, atau kesusahan, atau gangguan, atau duka cita, termasuk duri yang menusuk dirinya, kecuali Allah menghapuskan dosa-dosanya dengan itu.

Pada hadits tersebut juga terdapat dalil dihapuskannya dosa bersamaan dengan penderitaan sakit, musibah dunia, serta kesedihannya walau derita itu ringan dan juga terkandung dalil bahwa seseorang akan ditinggikan derajatnya bila mengalami beraneka musibah dan pahalanya bertambah karenanya.

Sebab Ke-15 : Wudhu

Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah bersabda,
Apabila seorang hamba muslim atau mukmin membasuh wajahnya maka keluar dari wajahnya segala dosa yang dia kihat dengan kedua matanya bersama air atau bersama tetesan air yang terakhir. Apabila dia membasuh kedua tangannya maka keluarlah dari kedua tangannya segala dosa yang dilakukan oleh kedua tangannya itu bersama air atau bersama tetesan air terakhir. Apabila dia membasuh kedua kakinya, keluarlah dosa yang dilakukan oleh kedua kakinya bersama air atau bersama teteasan air terakhir, hingga akhirnya dia selesai berwudhu dalam keadaan bersih dan bebas dari dosa.


Sebab Ke-16 : Wudhu dan Shalat Sesudahnya

Dari Mu'adz bin Abdurrahman, bahwasanya Ibnu Abban memberitahukan kepadanya, dia berkata,
Aku datang menemui Utsman bin Affan dengan membawa air untuk bersuci, ketika itu dia sedang duduk di bangku tempat duduk. Dia berwudhu dengan membaguskan wudhunya. Selanjutnya dia berkata, "Aku melihat Nabi Muhammad berwudhu ketika beliau duduk di atas tempat duduk ini, lantas beliau membaguskan wudhunya. Selanjutnya beliau bersabda, 'Barangsiapa yang berwudhu seperti wudhuku ini, kemudian dia datang ke mesjid lantas mengerjakan shalat dua rakaat, lalu dia duduk, maka diampunilah dosanya yang telah lewat'."Rawi berkata, "Nabi Muhammad bersabda, "Janganlah kalian tertipu."

Sebab Ke-17 : Berjalan Menuju Shalat Berjamaah

Dari Abu Huraihah, dia berkata, Rasulullah bersabda,
Barangsiapa yang bersuci di rumahnya, kemudian dia berjalan kaki ke salah satu dari sekian banyak rumah Allah (masjid) untuk menunaikan salah satu kewajiban yang diwajibkan Allah, maka kedua langkahnya itu, salah satunya menghapuskan dosa dan yang lain mengangkat derajatnya.

Sebab Ke-18 : Shalat Wajib Lima Waktu

Dari Abu Hurairah, bahwasanya dia mendengar Rasulullah bersabda,
"Bagaimana pendapat kalian jika ada sungai yang mengalir di depan pintu rumah salah seorang di antara kalian, lalu dia mandi di sungai itu lima kali sehari. Apa komentarmu terhadap orang itu, apakah masih ada kotoran yang tersisa pada tubuhnya?" Para sahabat bertanya, "Tiada tersisa kotoran pada dirinya sedikit pun." Rasulullah bersabda, "Demikian itulah perumpamaan shalat lima waktu, Allah menghapuskan dosa-dosa denganya."

Sebab Ke-19 : Ucapan "Rabbana wa Lakal Hamdu" di Dalam Shalat

Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah bersabda,
Apabila iman berucap: sami'allahu li man hamidah (Allah Maha Mendengar orang yang memuji-Nya) maka ucapkanlah, rabbana lakal hamdu (Wahai Pemelihara kami, milik-Mu lah segala pujian). Sesungguhnya siapa yang ucapannya menepati ucapan malaikat maka diampuni dosa-dosanya yang terdahulu.

Sebab Ke-20 : Mengucapkan Amin di Belakang Iman di Dalam Shalat

Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah bersabda,
Apabila imam mengucapkan amin maka hendaklah kalian juga mengucapkan amin. Barangsiapa yang ucapan aminnya bertepatan dengan ucapan amin para malaikat maka diampuni dosanya yang telah lewat. Ibnu Syihab berkata, "Adalah Rasulullah mengucapkan, 'amin'.

Sebab Ke-21 : Sujud

Pada sujud itu terdapat puncak penghambaan diri dan ketawadhukan kepada Allah. Pada setiap sujud yang dilakukan seorang hamba, Allah mengangkatnya satu derajat dan menghapuskan satu dosa dari dirinya. Hal ini sebagaimana yang terdapat dalam sebuah hadits:
Saat paling dekat bagi seorang hamba dengan Rabbnya adalah ketika dia sujud, karena itu perbanyaklah berdoa ketika sujud.

Sebab Ke-22 : Shalat Jum'at dan Bersiap-siap Untuk Itu

Dari Salman Al-Farisi, dia berkata, Rasulullah bersabda,
Tiada seorang pun yang mandi pada hari Jum'at dan membersihkan dirinya sekuat kemampuan-nya serta memakai minyak wanginya atau berwewangian dari minyak wangi rumahnya, kemudian dia keluar ke masjid, tidak memisahkan antara dua orang, kemudian dia mengerjakan shalat sekuat kemampuannya, lalu dia diam ketika imam berbicara, niscaya diampuni dosanya antara hari Jum'at dan hari Jum'at yang lainnya.

Sebab Ke-23 : Berpuasa Ramadhan

Dari Abu Hurairah, dia berkata, Rasulullah bersabda,
Barangsiapa berpuasa Ramadhan dengan iman dan mengharapkan pahala maka diampuni dosa-dosanya pada waktu lampau.

(Dengan iman) maksudnya beriman dengan keutamaannya.
(Dengan mengharapkan pahala) maksudnya dia berniat hanya untuk Allah semata-mata, tidak mempertontonkan amalan-nya itu (riya').

Sebab Ke-24 : Shalat Malam di Bulan Ramadhan

Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah bersabda,
Barangsiapa yang berdiri mengerjakan shalat malam pada bulan Ramadhan dengan iman dan mengharapkan pahala maka diampuni dosa-dosanya yang terdahulu.

(Dengan iman) maksudnya beriman dengan keutamaannya.
(Dengan mengharapkan pahala) maksudnya dia berniat hanya untuk Allah semata-mata, tidak bermaksud untuk riya' kepada manusia.

Sebab Ke-25 : Beribadah Pada Malam Qadar

Dari Abu Hurairah, dia berkata bahwa Rasulullah bersabda,
Barangsiapa beribadah pada malam Qadar dengan iman dan mengharapkan ganjaran dari Allah maka diampuni dosa-dosanya yang telah lewat.

Lailah Al-Qadr adalah salah satu dari sekian banyak malam pada bulan Ramadhan yang Rasulullah menginformasikan kepada kita agar mencarinya pada sepuluh malam terakhir dari bulan penuh berkah itu.

Sebab Ke-26 : Haji

Dari Abu Hurairah, dia berkata, "Aku mendengar Nabi Muhammad bersabda,
Barangsiapa yang menunaikan ibadah haji, tidak melakukan rafats (berkata buruk atau bercumbu rayu dengan istrinya) dan tidak berbuat fasik maka dia pulang seperti hari ketika ibunya melahirkan dirinya.

Keadaan bayi yang baru saja dilahirkan ibunya, yakni bebas dari dosa dan maksiat.

Sebab Ke-27 : Umrah

Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah bersabda,
Satu umrah ke umrah berikutnya itu adalah penghapus dosa di antara keduanya. Haji yang mabrur itu tiada balasan baginya kecuali surga.


Sebab Ke-28 : Orang yang Mengucapkan 'Subhanallahi wa bi Hamdih'

Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah bersabda,
Barangsiapa yang mengucapkan 'subhanallahu wa bihamdihi (Mahasuci Allah dan dengan pujian kepada-Nya) sebanyak 100 kali sehari maka akan dihapuskan dosanya itu sebanyak buih di lautan.

Sebab Ke-29 : Bertasbih

Dari Mush'ab bin Sa'd, bapakku bertutur kepadaku, dia berkata,
Kami bersama Rasulullah kemudian beliau bersabda, "Apakah salah seorang di antara kalian tidak mampu mendapatkan seribu kebaikan setiap hari?" Salah seorang sahabat yang ikut hadir dalam majelis beliau bertanya, "Bagaimana seseorang di antara kami mendapatkan seribu kebaikan setiap hari ?" Rasulullah bersabda, "Dia bertasbih sebanyak seratus kali tasbih maka dicatat untuknya seribu kebaikan atau dihapuskan dari dirinya seribu dosa."

Bersambung….
Sekian dulu dari saya, semoga dengan tulisan ini saya bisa memberi tau Muslim-baik yang belum tau maupun sudah tau tapi lupa untuk menjalankannya.
Saya tidak terlalu mengharapkan apa apa selain pahala dari Allah swt, kalau pun ada yang memberi sesuatu itu adalah rejeki buat saya http://static.kaskus.us/images/smilies/sumbangan/14.gif

Wassalamualaikum Wr. Wb.