Minggu, 25 Maret 2012

Tips dari TDW Club


Sia-sia jika anda punya dream yang besar, jika anda punya impian yang luar biasa, tetapi anda tidak punya planning yang baik, anda tidak punya planning yang terencana. Kenapa? Karena impian anda sampai kapanpun tidak akan pernah bisa menjadi kenyataan. Seperti yang saya katakan awalnya, buatlah impian anda semustahil mungkin, tetapi cara untuk mewujudkan impian anda haruslah masuk akal.

Minimal ada 3 hal atau 3 poin dalam membuat planning :

Yang pertama adalah tertulis, yang kedua adalah dalam kalimat yang positif, yang ketiga haruslah spesifik atau jelas. Survey membuktikan bahwa orang yang menuliskan impian atau dreamnya ternyata jauh lebih besar kemungkinannya untuk sukses, untuk kaya, untuk bahagia, atau untuk mendapatkan apapun yang mereka tuliskan, dibandingkan dengan orang yang tidak menuliskan impian atau menuliskan dream mereka.

Kenapa? Karena setiap harinya anda dan saya diberikan jutaan informasi yang berbeda, yang kita dapatkan melalui seluruh panca indera kira. Dan jutaan informasi ini, tidak semuanya berguna dan bermanfaat bagi anda dan saya, yang membantu kita untuk mewujudkan dream kita. Jadi ketika anda tidak menuliskan tujuan hidup anda, anda tidak akan bisa bertahan, atau menyaring informasi2 yang sedemikian banyaknya, dan bisa anda gunakan membantu mewujudkan dream anda.

Yang kedua adalah kalimat positif , kenapa harus dengan kalimat yang positif? Karena kalau anda gunakan kalimat yang negative, sangat bertele-tele. Saya ambilkan contoh : “saya tidak ingin gagal”. Lalu apa yang anda inginkan? Ya, saya ingin berhasil. Lalu, kenapa tidak tulis saja “saya ingin berhasil”. Lebih simple dan dalam kalimat yang positif.

Yang ketiga adalah harus jelas, atau lebih spesifik. Anda bayangkan kalau anda menuliskan tujuan hidup anda adalah saya ingin kaya. Dantiba-tiba anda jalan ke mall, dan anda dapat uang misalnya 100 atau misalnya anda dapat uang 10 ribu rupiah yang tergeletak di pinggir jalan, dan kemudian anda ambil. Apakah anda tambah kaya? Yes, anda tambah kaya, tapi apakah itu yang anda inginkan? Tentu tidak. Jadi, tujuan hidup anda haruslah jelas.

Cara mebuat tujuan hidup yang baik dan benar, selain ketiga poin tadi, untuk lebih jelasnya say singkat dengan WPSMART. W yang pertama yaitu write atau tertulis. Seperti yang saya telah jelaskan di awal. Yang kedua adalah P dalam kalimat yang positif, yang sudah sya jelaskan juga. Yang ketiga adalah S spesifik, yang harus jelas, seperti yang saya jelaskan.

Yang selanjutnya adalah measureable, M nya adalah measureable. Measureable artinya apa? Dream anda atau planning anda, haruslah bisa anda ukur. Kenapa? Ketika anda bisa mengukurnya, anda tahu tingkat keberhasilannya. Kalau anda belum berhasil, ubah lagi tindakan anda. Kalau anda berhasil, ubah lagi impian anda. Yang berikutnya adalah A, A adalah achieveable, artinya impian atau dream anda adalah benar2 hal yang bisa anda capai, minmal ada orang yang telah mencapainya.

Yang selanjutnya adalah R. R adalah realistic, anda tidak bisa membuat dream atau goal atau impian anda yang menyangkut diri orang lain. Anda tidak bisa memiliki impian seingin anak saya sukses dalam hidupnya. Anda tidak bisa mengatakan seperti itu. Kenapa? Karena, anak anda punya kehendak bebas sendiri. Anda tidak bisa membuat impian untuk orang lain. Anda hanya bisa menyediakan sesuatu yang membuat ia sukses.

Misalnya anda ingin anak anda kuliah di fakultas kedokteran. Anda tidak bisa mengatakan bahwa dream saya adalah menyekolahkan anak saya di fakultas kedokteran. Anda tidak bisa katakan seperti itu.

Yang bisa anda lakukan hanyalah menyediakan modal untuk kelangsungan atau untuk biaya-biaya sekolah, perkara atau hal tentang bagaimana dia memilih sekolah itu, adalah kehendak bebasnya dia. Yang berikut adalah kita berbicara tentang T.

T adalah timebound, yang mana artinya adalah anda harus punya batasan waktu, jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek. Buatlah dream anda, dan tentukan batas waktu, kapan anda mencapainya dengan step2 menengah, jangka panjang, atau jangka pendek. Yang terakhir adalah imagine, imagine berbicara tentang dream anda atau impian anda, haruslah bisa anda membayangkannya sebelum itu menjadi kenyataan.
Apa yang dilakukan oleh orang gagal ?

Dijelaskan oleh Robert Kiyosaki, orang yang takut kalah melakukan hal serupa dalam hidup. Kita semua mengenal :

1. Mereka yang mempertahankan perkawinan yang tidak lagi berlandaskan cinta.

2. Mereka yang menjalani pekerjaan tidak berprospek.

3. Mereka yang terus menyimpan pakaian tua serta “barang-barang” yang takkan pernah mereka pakai.

4. Mereka yang tetap tinggal di kota-kota dimana mereka tidak mempunyai masa depan.

5. Mereka yang tetap berteman dengan orang-orang yang menghalangi kemajuan mereka.

Dalam bahasa saya sendiri, seperti sebuah cerita orang Afrika menangkap monyet. Di Afrika ada satu suku yang makan monyet, mereka berburu monyet untuk dimakan. Cara berburu mereka bermacam-macam, ada yang menggunakan cara dipanah, ada yang disumpit, tapi yang paling menarik adalah ada yang menangkap dengan menggunakan kendi. Mereka mengikat kendi dari tembaga ke pohon atau batu yang besar. Kemudian diisi dengan kacang, Dan sebagian kacang ditaruh diluar. Begitu sang monyet melihat kacang tersebut, setelah dipastikan kanan kiri aman maka monyet tadi turun dan mulai memakan kacang tersebut. Dan ketika kacang diluar habis, monyet tersebut mulai melirik kacang yang ada di dalam kendi. Dan begitu tangan monyet tersebut masuk untuk mengambil kacang, begitu tangan monyet tadi menggenggam maka tangan monyet tersebut tidak bisa ditarik dari kendi yang tertali di pohon yang besar. Dan monyet tersebut tidak mau melepaskan “Let It Go” kacangnya. Akibatnya monyet tersebut tertahan terus tidak bisa pergi, bahkan sampai pemburu monyet datang tetap saja sang monyet tidak mau “Let it go”. Kapan monyet tersebut mau “Let it go” kacangnya? Yaitu ketika monyet tersebut mati disembelih. “Kenapa demikian?” Karena dia namanya “monyet!”.

Maka ada peribahasa bahasa Inggris, “You pay peanut, you get monkey”.

Banyak dari kita yang sudah tahu bahwa yang kita kerjakan sekarang tidak akan mambantu kita mencapai apa yang kita inginkan. Tetapi kita takut kehilangan “kacang” kita sampai kita disembelih (dipecat) baru kita berani “Let It Go”.

Orang yang berpikir “cari aman” adalah pikiran logis. Sebenarnya salah, karena itu adalah pikiran emosionil. Dan pikiran emosionil lah yang membuat orang “macet”di sebuah kuadran.

Jika orang tidak bisa mengendalikan pikiran emosi mereka, dan kenyataannya banyak yang tidak bisa, maka mereka sebaiknya tidak mencoba menyeberang. Robert Kiyosaki menganjurkan agar semua yang ingin menyeberang lebih dulu memastikan mereka mempunyai orang-orang yang akan selalu mendukung mereka, dan memiliki seorang pembimbing di sisi lain kuadran yang akan membimbing mereka.
Apakah Alasan dan Tujuan Hidup Anda ?

Ketika kita bertanya kepada kebanyakan orang, apakah mereka ingin kaya dan merdeka secara finansial? Mereka akan mengatakan “Ya”. Tetapi ketika mereka harus menghadapi kenyataan, jalan yang tampaknya terlalu panjang, terlalu banyak bukit untuk didaki, terlalu banyak kerikil, dan untuk itu akan banyak orang yang menyerah.

Supaya orang kuat menjalani jalan yang panjang, berbukit dan berkerikil, orang membutuhkan alasan dan tujuan yang kuat.

Sebagai contoh, Sir Edmund Hillary, pendaki Mount Everest yang pertama. Ketika Sir Edmund Hillary ditanya,”kenapa anda mendaki gunung everest dengan mempertaruhkan nyawa anda? Apakah jika ditanya seperti ini, Sir Edmund akan menjawab seperti ini,”Tidak tahu ya.., saya cuma jalan-jalan pagi dengan anjing saya, kemudian saya melihat ada gunung, kemudian naik keatas, dan kemudian saya turun, eh..ternyata semua orang mengatakan,”Oh..kamu hebat..kamu hebat.” Apakah seperti itu? Sudah pasti bukan. Sir Edmund Hillary mempunyai alasan yang sangat kuat sedemikian sehingga tujuan sebagai orang pertama yang mampu mendaki mount everest menjadi obsesi. Ketika dia tidur dia bermimpi Mount Everest, ketika bangun dan membuka jendela dia lihat Mount Everest, ketika makan dia teringat Mount Everest, bahkan ketika ke toilet pun dia lihat Mount Everest.

Demikian juga Juara Olympiade Sprinter 100m Carl Lewis, ketika ditanya kenapa kamu juara? Apakah dia menjawab “Tidak tahu ya, saya lagi lari-lari, Eh.. tahu-tahu juara”

PIkirkan dan tulislah alasan-alasan anda untuk menjadi sukses. Apakah alasan anda sangat kuat?
Tiga Langkah Mencapai Tujuan Hidup

Ingatkah anda pada film-film action bertema perang dunia kedua dimana superheronya menghadapi segala rintangan, bahaya dan sukses mencapai tujuannya. Dari film tersebut, saya merumuskan tiga langkah sederhana dalam mencapai tujuan hidup. Tiga langkah itu adalah:

LIHAT

Apabila anda ingin mencapai suatu target, anda harus dapat melihat target anda dengan jelas. Tentukan SATU target. Kesuksesan dibidang apa yang anda inginkan? Berapa jumlahnya? Akan lebih baik bila jumlahnya dapat diukur dengan spesifik. Dan hal yang terpenting, mengapa anda memnginginkan hal itu dalam hidup anda? Alasan harus kuat. Akan lebih baik lagi bila bersifat emosional.

FOKUS

Untuk mencapai suatu tujuan, anda wajip mengalokasikan energi dan perhatian yang cukup sampai anda mencapainya. Bila anda memiliki target lain di dalam pikiran anda, maka perhatian anda akan terpecah menjadi bagian-bagian kecil. Hal inilah yang menyebabkan banyak orang tidak mencapai target mereka.

AKSI INTENSIF

Kini waktunya action! Hanya saja action anda harus dilakukan berulang-ulang sampai anda mencapai target yang anda inginkan. Bekerjalah dengan intensif dan cerdas. Ingat, tetesan-tetesan air yang turun terus menerus dapat menimbulkan cekungan dalam batu.

Jadi, tetapkan tujuan hidup jangka panjang anda hari ini juga dan capailah hidup anda. Take action, miracle happens! Sukses selalu buat anda.

Rabu, 21 Maret 2012

SUCCESS IS A MINDSET


SUCCESS IS A MINDSET

Tips Sukses Pertama,,,,PRINSIP DASAR
  • Sukses bukanlah sebuah tujuan, bukan pula perjalanan. Sukses adalah mindset.
  • Mindset adalah keyakinan teguh yang menjadi dasar dari respons-respons dan interpretasi yang dimiliki oleh seseorang. Ia adalah tulang punggung segala tindakan yang benar,yang akan mengantarkan anda ke puncak Gunung Kesuksean
  • Sukses bukanlah milik segelintir orang yang memang “beruntung” untuk menjadi orang sukses,karena semua orang di dalam diri adalah diri yang sukses.  Saya adalah sukes,sukses adalah saya. Sukses berada di dalam diri saya. Kekayaan dan status social di dalam masyarakat adalah akibat atau konsekuensi dari sukses yang diproyeksikan ke luar
  • Mindset sukses bisa dibangkitkan dengan berbagai cara. Cara yang paling dasar adalah dengan menggunakan kata-kata positif pemacu dan visualisasi.
  • Kata-kata pemacu dan visualisasi yang paling efektif  adalah membayangkan diri yang berkelimpahan serta murah hati (senang berbagi) kepada orang yang benar-benar membutuhkannya.
  • Ucapkan kata-kata pemacu dan visualisasi 10 kali setiap satu jam. Dalam satu hari,lakukan 16 periode. Lakukan terus selama satu tahun tanpa henti. Jadikan ini memjadi kebiasaan baru, seperti menggosok gigi dan mandi.
  • Lakukan proses perubahan mindset ini dengan hati yang rileks dan rela. Tidak ada rasa paksaan dan tidak ada rasa terburu-buru sama sekali.
  • Kunci untuk menjadi bebas secara financial (kaya) adalah memiliki mindset sukses yang diproyeksikan dengan benar, yaitu dengan dibarengi oleh kesadaran akan member secara spiritual dan filantropis.
“Bahkan hal-hal yang paling negative pun pasti ada positifnya”
“Pasti ada setitik putih di dalam hitam yang kelam
Dan ada setitik hitam di dalam putih bersih”

Tips Sukses kedua,,,,BERSYUKUR
  • Fondasi dari mindset sukses adalah rasa terima kasih dan rasa syukur yang besar akan segala sesuatu yang baik di dalam hidup kita.
  • Apa yang kita pikirkan menjadikan diri kita. Kita adalah hasil dari apa yang kita pikirkan.
  • Dengan berterima kasih dan bersyukur setiap saat,alam bawah sadar kita dilatih untuk selalu mencari dan dengan sadar menerima hal-hal yang positif.
  • Pikiran dan perasaan yang positif merupakan kunci yang akan memproyeksikan diri yang sukses ke luar.
  • Ucapkan kata”terima kasih” dengan lantang setiap kali menerima hal-hal yang baik,walaupun itu terjadi secara berulang-ulang dalam satu hari. Jangan merasa ragu dan malu. Jika ada yang mengucapkan terima kasih kepada anda,balaslah dengan berkata “terima kasih untuk anda juga” bukan hanya dengan berkata “kembali.”
  • Ucapkan rasa syukur di dalam hati setiap kali anda melihat dan menerima hal-hal yang baik. Walaupun itu terjadi secara berulang-ulang dalam satu hari. Ucapkan rasa syukur walaupun kejadian-kejadian tersebut terasa rutinitas. Ingatlah bahwa tidak ada rutinitas yang sama setiap kali,pasti ada yang berbeda.
  • Biasakanlah mengucapkan syukur dan terima kasih dari sejenak bangun pagi sampai tidur malam. Jangan hitung sudah berapa kali kita ucapkan itu,namun yang penting adalah tidak pernah ragu,tidak pernah sungkan,dan tidak pernah lupa untuk melakukannya.
  • Proses mencuci pikiran-pikiran dan perasaanp-perasaan negative adalah dengan hati dan pikiran penuh rasa syukur dan terima kasih.
  • Lakukan ini sepanjang hidup anda,dimulai saat ini juga. Niscaya dalam wakti satu tahun saja maka diri yang sukses sudah akan terproyeksikan ke luar.

“jadilah anda yang terbaik,bukan hanya sekedar
Bernafas untuk hari ini”


(keberanian adalah ibu dari segala macam budi pekerti
Dan bentuk kebaikan lainnya)
Tips Sukses ketiga…BERANI HIDUP
  • Jalankan saja hidup tanpa banyak piker,beranilah dalam bertindak. Kalau perlu,tertawakanlah ketidakberanian dan ajaklah orang lain supaya berani menjalankan hidup dengan optimis akan masa depan yang lebih baik.
  • Jangan ember label (stigma) apapun kepada siapapun yang akan terbawa dan berakar dalam mindset mereka. Misalnya “anak bodoh” atau “perempuan tidak mampu berbuat apa-apa” ini akan berakibat jangka panjang bagi mereka dan bagi anda sendiri karena apa yang anda lakukan kepada orang lain akan kembali kepada anda sendiri(what goes around comes around).
  • Mulailah memberanikan diri dalam berubah dengan hal-hal kecil.
  • Sumbangkan sedikit tenaga anda kepada mereka yang baru merintis sesuatu yang baru. Percayalah,mereka akan menjadi “duta besar” anda di masyarakat yang bisa membukakan pintu ketika mereka sudah memcapai kemampuan tertentu.

  • Sumbangkan informasi yang anda ketahui kepada mereka yang membutuhkan. Jangan khawatir bahwa mereka akan “menjatuhkan” anda. Karena tidak semua orang mempuanyai kemampuan yang sama,tidak semua orang mempunyai karakter dan kepribadian yang sama untuk mempertahankannya.
Tips Sukses ke empat…POSITIONING DIRI
                            “Pandanglah diri kita sendiri
         Seperti sepotong kertas putih yang bisa kita lukis sendiri”
  • Citra merupakan harapan positif akan diri kita yang akan kita tonjolkan ke luar,jadi alam bawah sadar akan selalu memproyeksikan hal-hal tersebut ke luar.
Bererapa pilihan “citra diri” yang bisa dipertimbangkan termasuk yang berikut ini,namun masih banyak yang lainnya yang bisa kita tambakan sendiri

•    Baik hati
•    Pandai
•    Suka menolong orang lain
•    Teguh pendirian
•    Cerdas
•    Berjiwa pemimpin
•    Berhati penuh syukur
•    Kepribadian yang menarik
•    Mudah bergaul
•    Berkelas
•    Bijaksana
•    Ramah dan murah senyum
•    Gembira
•    Pemaaf
·         Cetak biru diri kita hendaknya menjadi pegangan ketika kita mengalami konflik dalam diri
·         Untuk memproyeksikan mindset sukses ke luar sehingga kita dikenal sebagai seseorang yang sukses,ada tida element penting:tujuan (objektif),posisi,dan citra diri
·         Tujuan hidup merupakan fondasid dari mindset sukses yang merupakan pengikat kita dengan alam semesta karena kita semua adalah bagian dari alam. Tujuan hidup harus ditujukan untuk kepentingan alam (manusia lain,binatang,maupun bumi semesta). Bisa juga ditujukan untuk kepentingan keluarga sendiri,yang penting bukan hal-hal yang negative dan bukan untuk gengsi diri
·         Posisi diri adalah tempat kita di dalam alam dan masyarakat,jadi bagaimana kita menempatkan diri kita supaya bisa tumbuh maksimal dan memberi sumbangsih maksimal
·         Citra diri adalah cetak biru tindakan kita yang terpancar ke luar. Jangan khwatir  jika kadang-kadang tindakan kita “meleset” dari cetak biru tersebut karena kita semua adalah manusia biasa. Namun,sedapat mungkin kita gunakan cetak biru tersebut untuk bertindak di dalam hidup,termasuk ketika menghadapi masalah

Tips Sukses ke lima……INVENTARISASI TALENTA,MINAT,DAN GAYA   BERLAJAR
“We are created as successful being,
 But we create our own failures”
  • Kenalih talenta kita yang kasat mata dan tidak kasat mata.
  • Core alias inti dari kelebihan kita tidak didapat dari bangku sekolah,namun keunikan yang kita miliki secara individu sejak dilahirkan.
  • Kenali cognitive style kita sehingga kita mengerti dari mana asal minat dan bagaimana kita memproses informasi untuk sukses.
  • Kenali juga gaya belajar alias bagaimana kita memaksimalkan pikiran untuk merekam informasi baru. Maksimalkan ini berdasark kelebihan kita tersebut.
Tips Sukses ke Enam...GAYA DAN TUJUAN HIDUP YG DIKUANTIFIKASI
“Gunakan angka untuk menemukan berapa uang yang
Perlu kita keluarkan dan dapatkan untuk bisa hidup
dalam gaya hidup yang kita harapkan”
  • Uang adalah enerji yang dikuantifikasi.
  • Kuantifikasikan gaya hidup dan tujuan (goal) hidup kita. Sadarilah berapa nilai energy yang perlu dikuantifikasikan ini untuk mencapai semua itu.
  • Hitunglah nilai perjam yang perlu kita raih untuk mencapainya.
  • Ada beberapa jenis penghasilan yang bisa dikombinasikan untuk memaksimalkan penghasilan.
  • Ingatlah bahwa mindset sukses yang internal adalah penentu kesuksesan eksternal (bernilai uang),bukan sebaliknya.
“Apabila sesuatu yang positif dilontarkan
Di dalam jejaring manunis (web of humankind), maka vibrasi
Positif ini akan terus bergema dan suatu hari
Akan menembus ruang dan waktu”



Selasa, 13 Maret 2012

4 Pola Pikir Orang Sukses



Orang sukses punya pola pikir yang berbeda dengan pola pikir kebanyakan orang yang tidak sukses.
ORANG sukses punya pola pikir yang berbeda dengan pola pikir kebanyakan orang yang tidak sukses. Apa saja?
 AJ Hendro Sugianto dalam buku ”Banyak Cara Menjadi Kaya” menyimpulkan empat pola pikir orang sukses, yaitu:

Sukses tidak ditentukan oleh nasib

Nasib seseorang sangat dipengaruhi oleh semua tindakan yang dilakukannya. Tentu saja tindakan-tindakan itu dimotori oleh pola pikirnya. Menjadi orang sukses dan kaya atau menjadi orang gagal dan miskin bukanlah karena nasib, melainkan karena pola pikir dan tindakannya yang berakibat pada keadaan sekarang. Untuk menjadi sukses dan kaya, orang harus berkemauan keras dan berusaha secara konsisten dari waktu ke waktu. Untuk mencapai sukses yang besar, Anda harus meniru cara berpikir  dan cara kerja orang sukses, yaitu mulai dengan sukses-sukses kecil setiap waktu dan dilandasi banyak kemampuan yang akan mempermudah jalan menunju sukses dan kaya.

Sukses adalah suatu kebiasaan

Orang sukses menjadi sukses sebagai suatu kebiasaan yang harus dijalani. Baginya, sukses bukanlah suatu destinasi (tujuan akhir), melainkan suatu proses perjalanan. Setiap keputusan dan tindakan jitu yang Anda lakukan sudah merupakan sukses. Dalam perjalanan hidup sehari-hari, Anda akan banyak mendapatkan sukses-sukses yang terkumpul menjadi sukses besar. Sukses besar tidak dihasilkan hanya dari satu keputusan dan satu tindakan saja, melainkan merupakan akumulasi dari setiap sukses yang Anda peroleh sehari-hari. Dengan demikian, sukses adalah suatu kebiasaaan positif di dalam hidup seseorang.

Kegagalan adalah bagian dari sukses

Orang sukses memandang kegagalan yang dialaminya sebagai bagian dari kesuksesan, sehingga tidak seharusnya membuatnya jera dan menghalangi peluang sukses di masa yang akan datang. Kegagalan hanyalah suatu kesuksesan yang tertunda. Justru dengan suatu kegagalan yang dialaminya ia akan bertambah pengalaman, aman, dan bertambah matang. Ia bertambah gigih dan berhasil. Sebaliknya, orang gagal akan memadang pengalaman gagalnya sebagai suatu trauma yang membuatbnya jera dan takut untuk memulai lagi.
 
Orang sukses selalu berorentasi kepada solusi

Dalam hidup, orang yang tidak akan pernah lepas dari masalah. Orang sukses meyakini bahwa di bakluik suatu nmasalah pasti ada peluang dan solusinya. Pola pikir seperti inilah yang membuatnya tahan uji dan tak mudah menyetah. Sebalinya, otang gagal akan mendang adanya masalah di setiap solusi yang dibuat. Akibatnya, ia cenderung pesimistis dalam menanggapi setiap peluang,. Ia lebih memilih status quo yang dirasa paling aman baginya. Orang gagal biasanya takut mencoba. Baginya lebih baik berdiam diri daripada mencoba dan gagal.

Menurut ajaran Lao-tzu, ada empat pedoman hidup yang apabila dijalankan, maka dunia akan penuh dengan kedamaian.

Pedoman pertama: Penghormatan

Menurut Lao-tzu, seseorang harus bisa menghormati orang lain dalam segala aspek.
Baik kepercayaan, perbedaan ras, perbedaan status sosial, dan lain sebagainya.
itu, ia juga harus bisa menghormati dan menghargai diri sendiri.
Banyak orang yang dapat menghargai orang lain, namun tak bisa menghargai diri sendiri.
Alhasil, hidupnya tak pernah puas dan tak bahagia.

Pedoman kedua: Rendah hati
Menjadi sosok yang rendah hati ternyata tidak mudah.
Dibutuhkan niat dan kedisiplinan yang tinggi untuk selalu rendah hati.

Kerendahan hati ini menurut Lao-tzu mencakup kejujuran, kesederhanaan, kepercayaan yang membantu seseorang agar tetap berhubungan baik dengan manusia lainnya.


Pedoman ketiga: Lemah lembut
Lao-tzu juga mengajarkan untuk menjadi manusia yang lemah lembut, baik tutur kata maupun perbuatan, agar orang lain dapat merasakan perhatian dan cinta kasih.
Dengan demikian, satu sama lain dapat mengasihi dan menyayangi.

Dengan bersikap dan bertutur kata lemah lembut, tidak akan ada kesalahpahaman dan tersinggung.
Pedoman keempat: Dukungan
Selain cinta kasih, masing-masing manusia membutuhkan dukungan satu sama lain.
Dengan adanya dukungan, seseorang dapat lebih bersemangat dalam menghadapi hidup, tidak pesimis dan mudah putus asa, dan tidak merasa kesepian.

Keempat pedoman tersebut adalah peta sederhana yang apabila dijalani maka akan membawa kebahagiaan pada seluruh makhluk hidup, ini menurut saya, bagaimana pendapat para sahabat?
5 Hukum Kesuksesan
itu dan sedikit penafsiran saya terkait dengan bisnis saya dan Komunitas TDA.
*1. Hukum Nilai*. Nilai anda sebenarnya ditentukan oleh berapa banyak yang anda berikan dalam bentuk nilai lebih daripada pembayaran yang anda peroleh.
Kaitannya dengan sukses TDA, saya teringat dengan pesan Pak Erie Sudewo (penasehat TDA). Beliau mengatakan bahwa produk TDA adalah nilai (value). Itu betul. Sejak awal TDA didirikan, produknya adalah nilai yang selalu diberikan kepada member tanpa henti dan penuh dengan komitmen tinggi dari para aktivisnya.
Lantas, apa pembayaran yang saya dan teman-teman aktivis TDA terima? Secara materi saya katakan, tidak ada. Tapi secara immateri, saya berani mengatakan sangat besar sekali. “Bayarannya” telah dinikmati oleh saya dan teman-teman aktivis TDA dalam bentuk “lain” yang tidak dapat dinilai dengan uang.
Selalulah berfokus kepada nilai tambah, nilai tambah dan nilai tambah. Insya Allah, the money will follow.
*2. Hukum Kompensasi.* Pendapatan anda ditentukan oleh seberapa banyak orang yang anda layani dan sebagus apa anda melayani mereka.
Setuju 100% saya dengan pendapat ini. Bill Gates, mungkin telah melayani puluhan juta orang pengguna produknya. Tak heran dia begitu kayanya.
Berapa orang yang anda layani melalui bisnis anda saat ini? Seratus? Seribu? Sepuluh ribu? Seratus ribu? Sejuta? Nah, setelah ketemu jumlahnya, silakan kalikan sendiri.
Semakin besar jumlahnya, tentu semakin besar juga hasil yang ada peroleh. Faktor kali, adalah istilah yang sering dikatakan oleh Pak Tung DW. Kurang lebih maksudnya adalah seperti ini.
*3. Hukum Pengaruh*. Pengaruh anda ditentukan oleh berapa besar anda mendahulukan kepentingan orang lain.
Inilah yang terberat. Di sinilah peran leadership seseorang diuji. Mampukah ia meleburkan dirinya untuk kepentingan orang lain. Mampukah ia menjadi “pengungkit bagi kesuksesan” orang lain, menurut istilah Pak Jamil Azzaini saat memberikan training Kubik Leadership di TDA beberapa waktu lalu.
Saya meyakini hal ini karena telah berulang kali membuktikannya di TDA. TDA dibangun dengan semangat ini. TDA telah dan akan terus menjadi “pengungkit” sukses bagi para membernya.
Lantas, bagaimana dengan sukses saya sendiri? Otomatis. Otomatis saya pun akan sukses dengan sendirinya, karena terjadi fenomena “saling mengungkit” di TDA. Tanpa saya sadari, tanpa saya minta pun selalu ada saja pihak-pihak yang kemudian menjadi pengungkit kesuksesan saya dari arah yang tak disangka-sangka.
Semua itu harus diawali dari mindset “the power of abundance”. Cara berpikir keberlimpahan, lawan dari cara berpikir scarcity (kelangkaan). Saya percaya segala sesuatunya berlimpah di dunia ini. Tidak akan habis meski pun diperebutkan oleh miliaran mahluk Allah. Semuanya sudah disediakan cukup untuk saya. So, mengapa harus khawatir?
Hukum ini sekaligus mementahkan prinsip mereka yang menanggap bahwa pengaruh itu bisa dibeli, bisa dimanipulasi. Segala macam teori bagaimana mempengaruhi orang lain akan mentah kembali jika ia tidak mendahulukan kepentingan orang lain. Lihatlah Nabi Muhammad, lihatlah Gandhi, lihatlah Mother Theresa, lihatlah Mandela. Mereka semua telah mencontohkan kehidupan yang mementingkan orang lain.
*4. Hukum Autensitas*. Hadiah paling berharga yang harus anda tawarkan adalah diri anda sendiri.
Saya teringat kata-kata bijak dari Ali bin Abi Thalib; kehadiran adalah hadiah terbesar. Hadiah terbesar bukanlah materi minus kehadiran. Hadiah terbesar bagi orang lain adalah diri kita sendiri, bukan diwakilkan.
Makanya, saya kurang setuju dengan pendapat kualitas pertemuan lebih penting ketimbang kuantitas pertemuan, ketika mereka menghadapi masalah kurangnya waktu pertemuan dengan keluarganya. Bagi saya, kuantitas akan menentukan kualitas. Sentuhan personal lebih mengena ketimbang sentuhan massal. Makanya isu marketing terkini adalah soal bagaimana konsumen bisa dilayani secara pribadi oleh perusahaan sebagai “manusia”, bukan sekadar konsumen secara statistik. Saya sendiri perlu banyak belajar mengenai hal ini.
*5. Hukum Kemampuan untuk Menerima*. Kunci untuk memberi dengan efektif adalah secara terbuka untuk menerima.
Mungkin gerakan kembali ke hati dengan berikhlas yang dicanangkan oleh Pak Erbe Sentanu mewakili pernyataan ini. Kita harus bersedia menerima apa pun “bayaran” yang kita terima. Diberi besar alhamdulillah, diberi kecil pun alhamdulillah.
Belakangan ini saya sering diundang untuk mengisi seminar di berbagai tempat. Kompensasi yang saya terima mulai dari ucapan terima kasih dan plakat (baca: tanpa dibayar), uang ratusan ribu sampai jutaan sekali bicara.
Kalau saya berpatokan kepada kompensasi yang saya dapatkan, tentu saya akan menyeleksi setiap permintaan seminar berdasarkan ini. Tapi itu tidak saya lakukan. Ini adalah bagian dari kontribusi saya kepada masyarakat. Ini saya maknai sebagai bentuk “give back”, ucapan terima kasih dan rasa syukur saya atas semua yang telah saya peroleh. Saya akhirnya hanya fokus kepada “nilai” dari presentasi yang saya berikan. Saya selalu concern dengan “nilai” optimal yang bisa saya berikan kepada audiens.
Pun demikian dengan berbisnis. Ketika target pertumbuhan tidak tercapai. Ketika masalah yang dihadapi lebih besar ketimbang hasil, ya harus diterima dengan ikhlas dan lapang dada. Tidak perlu menyalahkan karena dari sikap itu tidak akan lahir pembelajaran.
Bisnis dan kehidupan ibarat menjalani roller coaster yang turun naik silih berganti. So, buat apa kecewa atau mengutuki hasil yang tidak sesuai harapan? Itu adalah the nature of life. Berjalan saja terus dan teruslah mendaki.
Buku ini mengangkat tema yang sebenarnya sudah sering kita dengar. The power of giving, atau kekuatan sedekah seperti yang selalu didengungkan oleh Ustad Yusuf Mansur. Tapi buku ini menggali lebih dalam topik ini sehingga menjadi lebih kaya, dalam dan kontektual.
Sebuah buku yang sangat inspiratif yang layak masuk dalam daftar buku referensi sekaligus buku terbaik saya di tahun 2009 ini.
Tulisan ini saya tutup dengan kata-kata Guru Harfan dalam film Laskar Pelangi, “Hiduplah dengan memberi sebanyak-banyaknya, bukan dengan menerima sebanyak-banyaknya.”

Wassalam,
Badroni Yuzirman,